*Pengalaman diare seminggu full*
Pengalamannya sangat tidak enak. Tapi bisa diambil hikmahnya. Ini mulai tgl 23 Des. lalu. Diare dimulai. Sehari sebelumnya, makan salad. Uenak tenan... Sudah lama pengen, baru waktu itu terlaksana. Bikin sendiri di rumah. Cuci sendiri. Rendam. Bilas dengan air minum. Kok kena juga. Mungkin sekali dari sayur mayur tadi. Memang dicuci "bersih". Tapi itu tidak menjamin dia steril. Kotoran bisa nyangkut di sela2 sayur. Konon virus juga bisa masuk ke bagian2 sayur, jadi tidak terlepas waktu dicuci. Maka sekarang tekat bulat. Lain kali, kalau cuci, akan aku suruh pakai Mama Lemon, meski itu berarti menambah bahan kimia yang masuk tubuh. Ben. Biar. Atau, cuci pakai H2O2 ! Tidak ada sisa.
Hari pertama tidak terlalu banyak. Ada 6 x. Meriang sehari. Bikin mikir, apa bener dari makanan, ya? atau penularan lewat udara? Flu perut diketahui bisa lewat udara. Tapi yg sakit, sampai hari ini, cuma aku. Mungkin sekali tidak lewat udara.
Makan obat. Parasetamol setengah tablet. Biasanya cukup. Ada 3 x makan. Buscopan, Imodium/Lodia? No... tidak perlu. Tidak ada rasa mules. Tidak ada melilit. Untuk apa minum obat itu. Malah menyimpan kotoran penuh virus dalam usus. Obat ini sama sekali tidak disentuh.
Antibiotik? No... sebelum 5 hari tidak perlulah (juga sesudahnya, kalau bener2 karena virus).
Oralit? Tidak enak. Aku ganti aja pakai Hydrococo. Air kelapa. Bisa ndak, ya? Tiap bab, separo atau sepertiga kotak yg 250 ml... Ternyata bisa tuh. Sampai episode selesai, tidak ada dehidrasi, tidak ada ileus kekurangan kalium. Padahal bab rata2 10x sehari. Air saja.
Gejala lambung? Kadang muncul sedikit. Segera makan Ranitidin + Promag. Bablas... Ada 3 x makan obat ini. Tidak tiap hari. Untuk aku, kesannya ranitidine lebih manjur dr pada omeprazol.
Begitulah aku bertahan 7 hari. Hari ke 5 baru makan Metronidazol, kalau-kalau ada giardiasis, amebiasis, meski kemungkinannya kecil sekali karena gejala tidak mendukung. Tidak periksa tinja? Males :) Hari ke 6 membaik. Ke 7 lebih baik. Ke 8 sembuh sempurna.
Yang mau aku rekomendasikan: Kalau belum pasang, pasanglah semprotan/bidet yang nempel ke dudukan toilet. Ini amat sangat membantu kalau diare berat. Tinggal semprot. Beres. Bersih semua.
Selain itu, sisa kotoran perlu cepat disemprot agar enzim2 yang tersisa tidak menggerus kulit, menyebabkan ekskoriasi sekitar pantat. Selama 5 hari pantat aman. Eh, hari ke 5, terjadi fisura ani. Mikir juga. Kenapa bisa terjadi. Padahal cepat disemprot. Ternyata, yg bisa disemprot adalah bagian luar. Bagian dalam, daerah yang terjepit oleh otot2 anus, tidak tersiram. Lama2 dia pecah juga kena enzim pencernaan yang ganas. Pecah. Sakitnya luar biasa. Minta ampun2. Ada darah sedikit... Segera keluarkan salep betametason; gerus tablet diltiazem; campur. Pakai... untung sembuh dalam 2 hari... (obat tadi tidak ada di apotik.)
Sedang mikir kenapa terjadi. Mungkin lain kali, waktu diare keluar dan hampir habis, sebelum habis, semprot dengan air. Supaya mukosa bagian dalam anus sedikit tercuci air. Semoga tidak terjadi lagi fisura ani. Hehehe... That's all my friends...
No comments:
Post a Comment