Friday, January 17, 2025

Melawan Kebakaran Gunung Jinan di Chongqing; vs Kebakaran LA.

 


https://youtu.be/yadGsgOLC3Y?si=-ff2gZQw3H0qoz1E (Tonton video nya bagian tengah)

Kisah Gotong Royong Luar Biasa

21 Agustus 2022... Kebakaran besar melanda Gunung Jinan di Chongqing, Tiongkok. Chongqing itu kota yang luar biasa besar; lebih besar dari Beijing.  Bukit2 terjal dan hutan memenuhi daerah sekitarnya. Maka kebakaran hutan menjadi ujian berat bagi masyarakat dan pemerintah. Kebakaran ini dipicu oleh cuaca ekstrem. Suhu mencapai 40°C, kondisi sangat kering. Tantangan besar muncul karena kurangnya sumber daya, tetapi upaya kolektif antara petugas profesional dan masyarakat lokal berhasil memadamkan api dalam 5 hari. Kisah ini adalah bukti nyata bagaimana keberanian, gotong royong, dan strategi yang tepat dapat mengatasi bencana.

Tantangan Besar di Awal Kebakaran

Ketika api mulai terlihat pada 21 Agustus 2022, tanda-tanda awal sulitnya memadamkan kebakaran sudah terlihat. Jumlah petugas pemadam kebakaran yang tersedia di lapangan masih terbatas. Tapi berbeda dengan kebakaran di LA, masyarakat bergotong royong bantu melawan api. Penduduk setempat tidak tinggal diam. Penduduk lokal segera lapor setelah melihat tiga kepulan asap tebal di lereng gunung. Media sosial segera penuh dengan teriakan, bantu kebakaran di hutan Chongqing. Salah satu relawan pertama, Zhang Yu, pemilik toko motor berusia 22 tahun, membaca berita medsos itu dan langsung bergabung dengan upaya pemadaman. Zhang menjadi bagian dari tim relawan besar yang nantinya memainkan peran penting dalam membawa peralatan ke lokasi-lokasi sulit dijangkau.

Kerja Sama yang Luar Biasa

22 Agustus... Api semakin meluas. Lebih dari 1.500 orang, termasuk petugas pemadam kebakaran, milisi, dan tim tanggap darurat, dikerahkan untuk mengatasi kobaran api. Namun, kehadiran para relawanlah yang menjadi kekuatan besar dalam upaya ini. Warga desa membantu membuka jalur baru, sementara anak-anak setempat turut serta dengan membawa alat pemadam rumahan secara estafet. Ya, pemadam api kecil2 itu. Yang cuma bisa menyemprot 1 -2 menit. Tapi jumlahnya ribuan. Komunitas pengendara motor di Chongqing juga menunjukkan solidaritas luar biasa. Menggunakan sepeda2 motor, mereka mengangkut suplai ke area yang sulit diakses, terutama di jalur sempit dan curam yang dikenal sebagai "Jalan Macan Kecil." Air minum, makanan, terus mengalir ke atas gunung. 

"Jumlah relawan mencapai puluhan ribu orang" 

Pada 23 dan 24 Agustus, api terus meluas ke puncak utama Gunung Jinyun. Sementara petugas pemadam berada di garis depan, para relawan bekerja keras mendukung dari belakang dengan membersihkan jalur dan mencegah api menyebar lebih jauh. Jumlah relawan yang terlibat terus bertambah, mencapai puluhan ribu orang, menunjukkan betapa besarnya dukungan masyarakat dalam menghadapi bencana ini.

Melawan Api dengan Api

Puncak dari upaya pemadaman terjadi pada 25 Agustus. Petugas pemadam kebakaran memutuskan untuk menggunakan strategi berisiko tinggi, yaitu melawan api dengan api. Mereka membuat kebakaran terkendali di jalur tertentu untuk mengurangi oksigen, juga mengurangi pohon yang dapat terbakar, di sekitar kobaran api utama, sehingga menghentikan penyebarannya. Jadi, pohon ditebang dan dibakar sebelum terbakar tidak terkontrol... Metode ini memerlukan perhitungan yang sangat presisi, tetapi hasilnya efektif. Pada malam harinya, api berhasil dikendalikan sepenuhnya, dan sorak-sorai kemenangan terdengar dari seluruh penjuru gunung. Chongqing... Chongqing... Chongqing...

Pelajaran dari Kisah Sukses Ini

Kebakaran Gunung Jinan menunjukkan bahwa bencana besar pun dapat diatasi dengan kerja sama yang erat antara masyarakat dan pemerintah. Keberanian para relawan, dukungan komunitas, dan strategi inovatif seperti "melawan api dengan api" menjadi kunci keberhasilan. Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa partisipasi masyarakat dalam menghadapi krisis dapat memberikan dampak yang luar biasa.

Bagi wilayah lain yang menghadapi ancaman serupa, termasuk kebakaran hutan di Los Angeles, juga bagi kita di Indonesia, cerita ini perlu direnungkan... Dengan semangat kebersamaan, perencanaan yang matang, dan keberanian untuk mengambil langkah strategis,  bencana besar kadang bisa diatasi.

EN.

No comments:

Post a Comment