Sunday, January 12, 2025

Umur 100: Mana yang Lebih Penting. Kebiasaan Hidup atau Keturunan?


Kakek saya... Waktu saya umur 7 tahun, saya sering bantu melinting rokok klobotnya. Sampai 10 hari menjelang kematiannya di RS, dia masih merokok. Tidak minum vitamin2 atau suplemen. Tidak diet apa2. Cuma tidak makan daging sapi karena dia Hindu taat. Meninggal usia 95 tahun...

Helen, lansia 100 tahun. Dia diwawancarai. Sebatang rokok menyembul di bibirnya. "Dokter2 saya selalu bilang... Stop rokok... Stop rokok," katanya. Mereka semua sudah mati, tambahnya. Dia baru meninggal 11 tahun kemudian. 

Panjang umur ditentukan oleh kombinasi gaya hidup dan faktor genetik. Semua orang tahu. Tapi mana yang lebih penting.?  Tergantung pada usia yang dicapai. Sebagian besar orang usia 80-an atau 90 biasanya punya kebiasaan sehat. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. James, seorang ahli gerontologi, “Jika makananmu sehat, tetap aktif, dan menghindari hal-hal berbahaya, peluang mu untuk hidup lebih lama.”

Sebuah studi terbaru terhadap lebih dari 276.000 veteran AS menunjukkan bahwa delapan kebiasaan hidup sehat—seperti tidur yang cukup, manajemen stres, dan menghindari merokok—dapat menambah hingga 24 tahun dalam harapan hidup seseorang, menjadikannya sekitar 87 tahun. “Sungguh luar biasa besarnya kendali kita terhadap kesehatan kita,” kata salah satu penulis studi tersebut. Namun, untuk mencapai usia 100 tahun atau lebih, genetika memainkan peran yang jauh lebih besar.

Jangan tanya pada para lansia 100 tahun "apa rahasianya" 

Studi genetik menunjukkan bahwa para centenarian (orang yang hidup hingga 100 tahun atau lebih) tidak selalu menjalani gaya hidup yang sehat. “Kakek saya makan sosis setiap pagi, tidak pernah olahraga, tapi tetap hidup sampai usia 103,” ujar cucunya. Meskipun gaya hidup mereka tampak biasa-biasa saja, para centenarian sering terhindar dari penyakit-penyakit terkait usia seperti penyakit jantung dan kanker berkat varian gen tertentu, seperti APOE2 dan FOXO3. Gen-gen langka ini, yang hanya ada pada kurang dari 1% populasi, mungkin memperlambat proses penuaan dan melindungi dari berbagai penyakit tua.

Singkatnya, gaya hidup sehat banyak meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup, tapi untuk mencapai 100 tahun atau lebih sering dibutuhkan "faktor" genetik. Seperti  kata dokter ahli gerontologi, “Bagi kebanyakan dari kita, hidup sehat itu pilihan yang baik, tetapi usia 100 sering kali sudah tertulis dalam DNA kita.”

Satu lagi... Mengingat semua itu, jangan tanya pada para lansia 100 tahun itu "apa rahasia hidupnya."  Itu tersembunyi dalam DNA nya. Kalau kakek saya ditanya rahasianya, mungkin dia akan jawab, "merokok lah tiap hari." 😊

Saran saya sendiri: Lain kali pilih ortu, kakek nenek, yang panjang umur. 😊

No comments:

Post a Comment