Muda, cantik, pintar. Inilah Profesor Keyu Jin. Profesor perguruan tinggi ternama dunia, London School of Economics, lulusan Harvard University. Dia penulis buku tentang ekonomi China yang oleh majalah Fortune termasuk 10 buku yang dianjurkan untuk dibaca... Berikut ini adalah intisari pidatonya, ditambah sedikit bumbu...
Mengapa Ekonomi China Berbeda dari Negara Lain?
Apa yang membuat ekonomi China unik?
Banyak orang hanya tahu China itu komunis. Pemerintahnya komunis. Ekonominya komunis. Semuanya komunis. Titik... Salah besar... Pemerintahnya memang satu partai. Tapi sistem ekonominya beda sekali.
Di China, kebijakan ekonomi sangat fleksibel dan bisa berubah drastis jika diperlukan. Meski sistem politiknya terpusat, ekonominya justru sangat terdesentralisasi. Apa maksudnya? Pemerintah pusat memberi arahan besar, tapi pemerintah daerah, seperti wali kota, punya kebebasan untuk mengembangkan wilayahnya masing-masing... Ya... Walikota... Mereka sangat berperan. Mereka bersaing untuk menarik talenta, investasi, dan teknologi, menciptakan ekosistem yang sukses di banyak kota. Kalau berhasil, itu berarti selangkah menuju Beijing.Bagaimana caranya mereka mendukung inovasi?
China fokus membantu pengusaha swasta yang benar-benar terbaik, bukan hanya yang punya koneksi politik. Contohnya, mereka mendukung perusahaan-perusahaan teknologi dan energi terbarukan. Hasilnya? Dalam 10 tahun, China menjadi produsen dan konsumen kendaraan listrik (EV, electric vehicle) terbesar di dunia. Bahkan, China sudah memiliki 4 juta stasiun pengisian daya EV, jauh lebih banyak dibandingkan AS yang hanya memiliki 160.000.Kenapa sistem ini berhasil?
Karena pemerintah daerah bersaing satu sama lain untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi. Mereka membangun "Silicon Valley kecil" di banyak kota. Jadi, inovasi tidak hanya terjadi di kota besar seperti Beijing atau Shanghai, tetapi juga di kota-kota kecil seperti Wuhan atau Suzhou. Suatu saat, ada 300 produsen EV di China, didukung oleh pemerintah daerah yang ingin wilayahnya maju.Banyak produsen EV tidak bertahan; persaingan sangat ketat. Dari 300 itu, 200 bangkrut. Tinggal 100. Dari 100 ini yang masuk Indonesia mungkin cuma 10. Tapi sudah berada di papan atas. Sebut saja BYD, Wuling, Neta dst. Mayoritas mobil listrik di Indonesia adalah buatan Cina. Namun, persaingan ini juga menjadi kekuatan. Hukum Darwin berlaku... Hanya yang terbaik yang akan bertahan... Tapi ada masalah... China mendukung pendidikan tinggi, tapi banyak lulusan perguruan tinggi enggan bekerja di pabrik (seperti di sini?) Padahal fokus utama pemerintah adalah menciptakan "manufaktur pintar."
Jadi, apa rahasia ekonomi China?
Salah satu rahasianya adalah fleksibilitas. "Di AS, partai boleh berganti, tapi kebijakan tetap sama. Di China, kepemimpinan tidak berganti2; tapi kebijakan bisa berubah cepat." Inilah mungkin yang membuat China bisa beradaptasi dengan cepat. Ketika mereka menyadari ada kesalahan, mereka tidak segan untuk melakukan perubahan besar... dengan cepat.
China unik dalam bagaimana fleksibilitas kebijakan, inovasi lokal, dan dukungan pemerintah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan ekonominya yang luar biasa menarik untuk dipelajari.
Kita perlu merenungkannya. Apa sebagian perlu ditiru? Demokrasi liberal yang sebebas2nya perlu dikurangi sedikit? Pilihan ada pada Anda ...
No comments:
Post a Comment