Tuesday, January 7, 2025

Di mana letak dosa di dalam otak? (2)

 


Trauma Masa Kecil Juga Berperan

Dennis dan Douglas kembar identik.  Di sekolah menengah, mereka sangat mirip sehingga teman-teman membedakan mereka berdasarkan mobil yang mereka kendarai.  Sebagian besar pengalaman masa kecil mereka sama – kecuali Dennis mengalami percobaan penganiayaan seksual ketika dia berusia 13 tahun.
Pada usia 18, Douglas kawin dengan pacar SMA-nya.  Dia membesarkan tiga anak dan sangat religius.  Dennis melompat2 dalam hubungan yang pendek-pendek dan dua kali bercerai, jatuh dalam keputusasaan setelah masing-masing berpisah.  Pada usia 50-an, Dennis menderita depresi berat, sedangkan saudaranya tidak.

Bukan Hanya Gen

Mengapa anak kembar, yang memiliki banyak kesamaan genetik dan lingkungan, memiliki pengalaman penyakit mental yang berbeda ketika mereka dewasa?  Tim peneliti dari Universitas Islandia dan Institut Karolinska di Swedia melaporkan temuan baru tentang peran trauma masa kanak-kanak.

Penelitian yang dilakukan terhadap 25.252 anak kembar dewasa di Swedia, diterbitkan di JAMA Psychiatry, menemukan bahwa mereka yang melaporkan satu atau lebih trauma di masa kanak-kanak – ditelantarkan,  pelecehan fisik atau emosional, pemerkosaan,  kejahatan rasial, atau menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga – 2,4 kali lebih sering menderita penyakit jiwa dibandingkan mereka yang tidak.


Sumber:

One Twin Was Hurt, the Other Was Not. Their Adult Mental Health Diverged. - The New York Times

No comments:

Post a Comment