Trauma Masa Kecil Juga Berperan
Bukan Hanya Gen
Mengapa anak kembar, yang memiliki banyak kesamaan genetik dan lingkungan, memiliki pengalaman penyakit mental yang berbeda ketika mereka dewasa? Tim peneliti dari Universitas Islandia dan Institut Karolinska di Swedia melaporkan temuan baru tentang peran trauma masa kanak-kanak.
Penelitian yang dilakukan terhadap 25.252 anak kembar dewasa di Swedia, diterbitkan di JAMA Psychiatry, menemukan bahwa mereka yang melaporkan satu atau lebih trauma di masa kanak-kanak – ditelantarkan, pelecehan fisik atau emosional, pemerkosaan, kejahatan rasial, atau menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga – 2,4 kali lebih sering menderita penyakit jiwa dibandingkan mereka yang tidak.
Sumber:
One Twin Was Hurt, the Other Was Not. Their Adult Mental Health Diverged. - The New York Times
No comments:
Post a Comment