
Beredar video bagaimana rakyat Uni Emirat Arab hidup tanpa pajak. Semua ditanggung pemerintah. Sedang Indonesia, sumber daya alam juga melimpah... Tapi 82.9% sumber APBN adalah pajak. Intinya, apa itu bukan pemerasan?
Ya, sekitar 82,9% pendapatan negara RI memang berasal dari perpajakan. Namun, istilah "memeras rakyat" memiliki konotasi negatif. Pajak merupakan sumber pendapatan utama negara untuk membiayai:
1. Infrastruktur2. Pendidikan3. Kesehatan4. Keamanan5. Layanan publik
Pajak juga membantu mendistribusikan kekayaan dan mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi. Oleh karena itu, perlu memahami tujuan dan manfaat pajak dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Perlu juga dilihat perbandingan dengan negara lain.
Beberapa negara maju memiliki sumber pendapatan utama selain pajak:
Sumber Pendapatan Utama Bukan Pajak
- Arab Saudi Minyak (sekitar 90% dari pendapatan negara).
- Brunei Minyak dan gas (sekitar 90% dari pendapatan negara).
- Kuwait Minyak (sekitar 90% dari pendapatan negara).
Pendapatan Negara Maju Lainnya
- Singapura Investasi dan dividen (sekitar 30% dari pendapatan negara).
- Swiss Sektor keuangan dan investasi (sekitar 20% dari pendapatan negara).
- Hong Kong Sektor keuangan dan investasi (sekitar 30% dari pendapatan negara).
- Amerika Serikat Pajak (sekitar 50%), investasi, dan dividen.
- Jepang Pajak (sekitar 60%), investasi, dan dividen.
- Jerman Pajak (sekitar 60%), investasi, dan dividen.
Kalau dilihat, rata2 memang 60 -80% pendapatan negara2 adalah dari pajak. Indonesia perlu mengusahakan penambahan pendapatan yang bukan pajak.
Singapura konon pendapatan dari BUMN nya (laba) gede sekali. BUMN nya merambah negara2 lain. Tapi 70% pendapatan masih dari pajak.
Sumber
1. OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).
2. IMF (International Monetary Fund).
3. World Bank.
4. Data statistik negara-negara terkait.
No comments:
Post a Comment