Friday, March 28, 2025

Cina Potong Gaji Pegawai BUMN


Pemerintah China baru-baru ini mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kesenjangan kekayaan dan memerangi korupsi dengan memotong gaji pegawai di perusahaan keuangan milik negara serta membatasi gaya hidup mewah di kalangan karyawan sektor tersebut. Kebijakan ini mencakup pembatasan pendapatan tahunan sebesar 1 juta yuan (sekitar Rp 2,2 miliar), dengan pemotongan gaji bagi mereka yang melebihi batas tersebut. Manajer menengah dan senior di beberapa perusahaan bahkan mengalami pemotongan hingga 50% melalui pengurangan bonus. 

Selain itu, perusahaan keuangan China telah memberlakukan berbagai langkah penghematan, seperti membatasi biaya hiburan dan meminta karyawan untuk tidak memakai pakaian atau aksesoris mahal di tempat kerja. Karyawan juga diminta untuk tidak memamerkan gaya hidup mewah di media sosial guna menghindari kritik publik. 

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah China untuk mendorong penghematan di sektor publik, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat kampanye anti-korupsi yang telah digalakkan sejak 2012 di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.


Batas gaji pegawai negeri di sana kira2 200 jt sebulan. Taraf hidup di sana di atas Indonesia. Karena itu pantas kalau gaji pegawai BUMN di sini maksimum 150 jt per bulan....

Marah?  Ngamuk? Silakan pindah kerja atau cari kerja di luar negeri... 

Sudah saatnya pemerasan pada rakyat dihentikan.

*** Juga gaji DPR, gubernur dll.

Monday, March 24, 2025

Pedigree and its collapse


Kakek buyut saya dari Hokkian, Cina. Kedua nenek buyut, dari ayah maupun ibu, berasal dari Jawa Tengah. Mungkin dari daerah sekitar Solo, Yogya, Semarang. 

Masalah di atas membuatku berpikir tentang nenek moyang. Seperti apa ya, nenek moyangku di akhir zaman Majapahit dulu. Kalau dengan mesin waktunya Einstein aku mencari nenek moyangku di masa itu, yang biasa ku bayangkan adalah 1 orang kakek-kakek dan 1 orang nenek-nenek, yang menurunkan aku... 

Tapi lalu aku mulai berpikir. Itu salah besar... Aku punya 2 orang tua, ayah dan ibu. Juga punya 4 kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibu. Aku juga pasti punya 8 kakek nenek buyut, yang tidak pernah ketemu aku. Cuma ada dua nama yang diceritakan di atas tadi... sekilas. 

Jadi, kalau sampai zaman akhir Majapahit, zaman Laksamana Cheng Ho datang ke Semarang, 600 tahun lalu, berapa nenek moyangku? Asumsi tiap generasi adalah 30 tahun. 600 tahun ada 20 generasi... Maka teoretis aku punya 2 pangkat 20 alias 1.048.576 nenek moyang yang hidup bersamaan pada masa itu (Aku ternganga dan termangu. Tidak percaya… Luar biasa, ya… Kamu juga, lho…) 

Itu teoretis; faktanya tidak begitu. Di antara nenek moyang itu pasti ada yang menikah dengan sepupu atau sepupu ke sekian. Maka jumlah nenek moyang yang sebenarnya tidak 1 juta. Mungkin ratusan ribu, puluhan ribu, atau cuma ribuan, yang hidup di berbagai kota atau desa, atau luar negeri. (Itu yang disebut Pedigree Collapse; dari teoretis jutaan jadi cuma puluhan ribu atau ribuan). 

Tapi angka ribuan itu banyak, lho. Aku bayangkan masuk ke suatu desa di propinsi Hokkian di Cina sana, dan ketemu 1000 nenek moyang ku yang hidup bersamaan pada masa itu. Tidak terbayang... 

Juga kalau ke Boyolali, Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Yogya, Semarang. Di situ ada sedikitnya 1000 -5000 nenek moyang ku. Mereka hidup pada masa yang kurang lebih sama.  Wuih… ribuan...! Sedikit-dikitnya… Sepertinya ke mana-mana aku akan ketemu nenek moyang. Di masa itu kota-kota yang aku sebut itu paling-paling cuma berpenduduk beberapa ribu orang. Separo atau seperempatnya nenek moyang ku? Mungkin... Hehehe... Untuk ku itu pengalaman yang menarik sekali. 

Jadi... Kalau silsilah dibalik, sekarang ini mungkin aku punya 1 juta saudara yang berdarah Solo Boyolali Wonogiri Yogya? Atau, kalau mengingat Pedigree Collapse, minimal beberapa puluh atau beberapa ratus ribu, hanya dalam waktu 600 tahun? 

Hei, teman yang asal Semarang, Boyolali, Solo, Yogya… Olly, Bedjo, Hadi P, Luki, Nani, Tita, Saras, Honni, Cimuk, Suryono W, Ningrum… Mungkin kamu saudara biologis ku, lho… Salah satu dari sekian ribu nenek moyang kita zaman akhir Majapahit mungkin sama. Hehehe… (Tidak perlu sampai Adam).

Kalau dari zaman Konghucu

Bagaimana kalau diurutkan sampai zaman Konghucu, 2500 tahun lalu? (Di Jawa entah bagaimana waktu itu). Aku hitung, teoretis, aku, kamu, kita semua bersama2, punya 1 trilyun trilyun nenek moyang. Tapi kan ada pedigree collapse. Anggap 1 trilyun? Kebanyakan... Diskon. 10 milyar? Masih kebanyakan. Sekarang saja jumlah penduduk dunia cuma 9 milyar... Jadi mau diskon berapa? Harga pas, 1 milyar, ya. Tapi itu sudah lebih banyak dari jumlah penduduk bumi saat itu.... Anggap 100 juta. Pas... Nenek moyang kita itu jumlahnya segitu. 

Artinya? Mungkin sekali kita semua ini saudara beneran. Saudara biologis. Bukan cuma basa basi sebut saudara. Tapi secara biologis bersaudara. 

** Ditulis ulang dari tulisan saya di Buku Kenangan 50 tahun lulus FKUI Diamonds 73 Plus

Tambahan

•  Perkiraan penduduk dunia 2500 tahun lalu adalah 100 - 200 juta orang.

•  Perkiraan penduduk Indonesia, 1 - 2 juta orang. 

Saturday, February 22, 2025

Gideon Levy

 


*Bagi mereka yang pro Israel

Dengarkan pidato  wartawan Yahudi terkenal ini, yang sejak dulu melawan pendudukan Palestina... Wartawan yang dapat banyak penghargaan dari badan2 di Israel. 

Gideon Levy (born 1953) is an Israeli journalist and author. Levy writes opinion pieces and a weekly column for the newspaper Haaretz that often focus on the Israeli occupation of the Palestinian territories. Levy has won prizes for his articles on human rights in the Israeli-occupied territories. In 2021, he won Israel's top award for journalism, the Sokolov Award.

Kalau nuranimu tidak berubah sedikit pun, ya kebangetan. 

☝️🇮🇱😭😭😭 Dengarkan !!

 https://youtu.be/JQS-_9K5-Dk?si=5t7GZZQHlcAkybpQ


(Hidupkan subtitles video [cc] agar lebih mudah mengikuti pembahasannya)

Subakat Hadi


Kemarin makan siang dengan pak Subakat Hadi (ITB, kimia) dengan 4 teman lain... Pak Subakat adalah pemilik pabrik kosmetik Wardah/group Paragon, yang sudah pensiun. (Diteruskan anak2). 

Dia cerita bagaimana dulu kosmetik mulai dari bawah, dipasarkan di pasar2. Kotak diberi huruf Arab untuk menarik kalangan bawah... Sehingga akhirnya sekarang jadi yang terbesar di Asia Tenggara. Shiseido, Kanebo, Pond's, Citra, Nivea, Mustika, Olay, Dior, bablas semua... 

Ketika akan kerja sama dengan Cina, dia datang sendiri. Pada pertemuan ternyata ada tiga pihak. Wardah, CEO pabrik Cina, serta walikota. .... Ya. Walikota datang untuk ikut berunding. Setelah selesai, walikota bilang begini...

+ kalau ada masalah yang perlu dibantu, hubungi saya... 

-- OK. Kapan saya bisa hubungi?

+ 24 jam. Silakan telepon. Saya selalu siap. 

Hah !! Walikota... Siap 24 jam? Inilah salah satu sebab mengapa mereka begitu maju. Walikota nya seperti merangkap CEO dan  bersikap seperti CEO perusahaan. Hanya walikota yang maju, yang PDB daerahnya meningkat tiap tahun, yang akan dapat promosi jabatan... Yang terbaik bisa naik ke propinsi...

--------------------------

Jadi, sistem meritokrasi berjalan dengan sangat ketat di sana. Hanya yang pintar, yang terbukti bisa memajukan ekonomi rakyat, yang bisa naik ke atas. Tidak ada nepotisme atau sogokan. 

Aku hanya mendengarkan dengan  ternganga. Bagus mana: gubernur yang secara demokratis dipilih rakyat karena memberi harapan indah... Atau... dipilih di antara walikota yang terbukti dengan angka2 yang jelas,  lebih berhasil memajukan ekonomi kota...


Istri. Nurhayati Subakat


Saturday, February 15, 2025

Nayib Bukeke: Diktator Keren


*Gada Wesi PRABOWO SEGERA MENYUSUL*

*Basmi penjahat & koruptor*

==============

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, keturunan ayah *Palestina* .

Menang Pemilu 2015 dengan 50%. Polling sekarang *90%** 

Waktu itu negara paling *tidak aman* . Pembunuhan, penculikan banyak sekali

•  Dia menyebut diri diktator paling keren di dunia 😊




2022, pemerintah *mengumumkan keadaan darurat*; penangkapan massal orang yang dituduh kriminal. 

Lebih dari 84.000 ditangkap

bikin penjara khusus, Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), kapasitas 40.000 narapidana.

*Pembunuhan turun dari 38 jadi 1,9* per 100.000 pada 2024. 


Organisasi HAM mengkritik; penangkapan sewenang2 tanpa surat, pengacara tidak boleh, anak 12 tahun juga ditangkap

Banyak salah tangkap juga. Dibebaskan.

Jadi *lebih aman dari Kanada*. Paling aman di benua Amerika. 

Bukele *cuek* terhadap kritik HAM. Di depan Sidang PBB dia membanggakan keberhasilannya...

New York Times pasang ini di berita No.1 https://time.com/7015598/nayib-bukeles-iron-fist-el-salvador/

•  Kalau ditanya bagaimana dengan demokrasi? Mungkin akan jawab, *demo-crazy* ? Hahaha .... 


Banyak di media Indonesia. Tulis saja "Nayib Bukele, berantas penjahat dan  koruptor".

Israel tidak menggambarkan nilai2 Judaisme sejati

 



*Akademisi dan  ahli sejarah Israel, Avi Shlaim: Israel tidak menggambarkan nilai2 Judaisme sejati*


Pembalasan Israel telah melanggar semua hal dalam peraturan kemanusiaan internasional. Sebagai seorang Yahudi, saya merasa sangat malu dan marah dengan apa yang dilakukan Israel. Dan saya terkejut bahwa mereka merasa berbicara sebagai orang Yahudi, terutama para nasionalis religiusnya; para Zionis di dalam pemerintah seperti Bezalel Smotrich, Itamar Ben Gvir. Mereka melihat dirinya sebagai Yahudi dan mereka berbicara atas nama Yahudi.


Tapi mereka sama sekali berbeda dengan saya.  Saya bukan orang Yahudi yang rajin ibadah, tapi saya bangga dengan garis keturunan Yahudi saya. Dan saya juga bangga dengan garis keturunan Arab saya.


Dan saya tahu bahwa keempat nilai utama dari Judaisme adalah altruisme, kebenaran, keadilan, dan kedamaian. Dan pemerintah Israel hari ini telah melanggar semua nilai utama ini.

Thursday, February 6, 2025

Vitrektomi (4) - Obat merah untuk mata



Geser ke atas

Ini bicara povidone iodine... Apa itu? Itu lho, obat merah. Kalau disebut Betadine semua tahu. Aku sudah lama mikiri ini. Baru kali ini terlaksana.


3 hari sesudah vitrektomi... Operasi  ambil lensa plastik yang jatuh ke dalam mata. (Baca https://daringnet.blogspot.com/2025/01/vitrektomi-cerita-menjelang-tidur.html; https://daringnet.blogspot.com/2025/01/13-januari-2025.html).


Operasi sukses. Rasa nyeri tidak banyak. Hari 1, hari 2, OK semua. Hari ke 3, pagi hari, muncul tahi mata. Waduh... Bisa gawat nih. Infeksi? Bukan? Infeksi? Tetes mata antibiotik, 2 macam, yang dikasih oleh rumah sakit masih banyak. Guyur terus tiap 3 jam (eh, tetes, bukan guyur. Karena 1 tetes cukup.).  Mestinya, kalau infeksi, kuman akan mati dong, oleh antibiotik kuat LFX digabung neomisin. Seharusnya semua mati. 


Beberapa hari kemudian kontrol pasca operasi. Tidak apa2, kata dokternya. Itu sekreta atau cairan lendir mata... Fiuuh... Rada tenang. 


Aku tidak cerita. Mata yang dioperasi ini memang bermasalah. Sudah lama. Mungkin lebih dari 6 bulan. Tiap pagi ada tahi mata! Jadi, tanda tanya infeksi atau bukan itu sudah berjalan lama. Tapi tiap kali ke dokter mata, semua bilang tidak apa2... Biasa.... Kakek2 nenek2 ya itu keluhannya... Masalahnya, ini ada luka pasca operasi. Kalau kuman bisa masuk ke bola mata, mata bisa habis. Buta. Endoftalmitis istilahnya. Infeksi bagian dalam mata. Zaman kuliah dulu, endoftalmitis ini sinonim nya buta. Kalau kena, buta. Hampir semua... (sekarang beda).

 

Povidone iodine (PVI)


Jadi, gimana dong. Sudah lama mikir zat ini. Catat! Semua orang yang operasi katarak selalu ditetesi obat ini sebelum operasi. Sebentar. Semua kuman tewas, tak ada yang tertinggal. (Kecuali kalau pemakaian kurang bener). Dia salah satu zat paling kuat untuk basmi kuman. Kenapa tidak coba ini untuk mata ku?


Yang pasti, tidak masalah dipakai pada mata. Itu sebelum operasi... Ketika selaput masih utuh. Tapi bagaimana kalau sudah ada luka atau bekas operasi di mata? Itu yang aku tidak tahu... Lalu apakah dia akan bisa menghilangkan tahi mata kronis ini? Tidak tahu. 


Maka perburuan data dimulai. Search... Cari... Ketemu! Ada sekitar 10 atau belasan artikel tentang pemakaian obat ini. Tapi hampir semua penelitian untuk konjungtivitis. Itu lho, mata merah, yang sering menular di sekolah. Biasanya karena virus. Hasil penelitian, sebagian besar bagus, atau bagus sekali. Hehehe...  Hati rada tenteram. Jadi, bukan aku yang pertama coba... Tapi aku yang pertama coba untuk kasus tahi mata kronis ini. Mungkin... 


Persiapan dimulai. Cari data tentang pH, sifat2 kimia fisika obat tadi. Bagaimana pun deg2an tetap ada. Ini mata, lho. Dan belum ada yang coba... 


Akhirnya putusan diambil.  Bikin larutan PVI tadi ... 1% aja. Yang untuk luka itu 10%. Pakai yang generik. Campur air matang. Siapkan gelas cuci mata (Beli... Rp 1.200 sebiji. Beli banyak untuk dibagi2). Oya, bagaimana dengan sterilitas? Kan proses perbuatannya seadanya di rumah. Japri aja deh...


Di wastafel percobaan dimulai... Nyesss... Tidak begitu pedih. Kedip2kan mata. Tunggu setengah menit kira2.... Selesai. Sedikit perih. Skala 2 dari 10. 

Siang... Coba lagi. Jumlah cairan dikurangi. Cuma butuh sedikit mestinya. Tidak 10 cc yang merupakan kapasitas gelas cuci. Separo atau kurang... Beres

Malam. Bukankah obat tetes mata biasanya cuma 1 tetes? Coba... Pakai 2 tetes ya. Selesai.... 


Hari berganti. Pagi nya aku lihat. Hilang? Tidak... Tahi mata masih ada... Hmmm...Sedih juga. ... Gagal? Pikir lagi. Putar otak... Rangkai data2 yang sudah terkumpul. 


Dari mana tahi mata itu?


Tahi mata atau sekret mata itu campuran. Lendir mata, minyak, sel kulit mati, dan kotoran lain. Bisa  normal atau menjadi tanda infeksi atau iritasi. 


Tempat asalnya? 

  • Dia bisa berasal dari infeksi kelopak mata; termasuk akar bulu mata. Blefaritis kronis nama nya. Infeksi bakteri bisa ringan (misalnya, katanya, Staphylococcus aureus subklinis) bisa menyebabkan radang ringan; tanpa nyeri atau kemerahan yang mencolok..
  • Radang selaput mata (konjungtivitis) ternyata juga bisa kronis dan ringan sekali... low-grade istilahnya: tidak ada nyeri atau kemerahan nyata.
  • Saluran air mata juga bisa terganggu. Istilahnya dakriosistitis. Tersumbat. Bakteri  berkembang biak. Tapi sedikit sekali.
  • Kelenjar minyak mata (Meibom) juga bisa bermasalah. Juga bisa masalah alergi. 

Arti semua ini? Tidak cukup kalau  hanya meneteskan obat pembunuh kuman tadi. Seluruh mata harus kena. Gelas cuci mata harus penuh. Bilas seluruh bagian mata. 


Pagi ini juga cuci mata lagi. Dengan gelas cuci penuh. Siang, malam, banyak urusan. Lupa cuci mata... Kecuali obat2 yang harus diteteskan tiap 3 jam. 


Hari Kemenangan


Besok pagi nya, langsung cek mata... Hahaha ... Tidak ada lagi tahi mata... Berhasil... Sukses... 

Apa bukan karena 2 macam antibiotik lain yang tiap hari juga diteteskan terus, tiap 3 jam? Logikanya, bukan, ya. Itu sudah dipakai 10 hari lebih, tanpa perubahan. Antibiotik ini berhasil menumpas kuman2 lain. Tapi kuman penyebab tahi mata hanya bisa diatasi dengan povidone iodine tadi. Pada kasus ini. 



Bangun pagi. Masih sedikit merah. Tapi tahi mata tidak ada. Masih tetes semua obat. Sesudah ditetesi, kemerahan akan hilang. Lihat di bawah ini.



Ada kuman yang tahan terhadap 2 antibiotik keras tadi?


LFX + neomisin. Ini yang dikasih dari RS sejak awal... Biasanya, hampir semua bakteri bisa dibasmi. Tapi kuman yang dinamakan MRSA, Pseudomonas, Acinetobacter dan Klebsiela kadang bisa bertahan...  Terhadap povidone iodine? Semua binasa.. 


Tapi, ada syaratnya. Obat harus kontak dengan kuman minimal 2 menit, katanya. Dianjurkan 3 -5 menit. Baru dibilas dengan cairan lain. Ada teman yang bilang, tapi biasanya tidak segitu lama, dan  OK saja, tuh... Terserah. Tapi kalau kehati2an ini bisa melindungi 1 pasien di antara 5000 pasien dari kebutaan, itu jasa yang tidak kecil. Atau, paling baik bikin penelitian bersama. (Btw, semua ada risiko infeksi. Saya kirim pasien untuk operasi katarak di RS X. Di situ ditulis: tidak pernah ada infeksi dalam 5000 operasi. Eh, pasien saya kena infeksi. Ditangani di RS itu, lalu ke Singapura. Di sana dibersihkan lagi. Kurang bersih, katanya... Dan mata banyak membaik)


Balik ke Mata


Mata tetap tidak ada tahi mata beberapa hari sesudah nya. Tidak tahu bagaimana kalau seminggu atau sebulan lagi. Kalau dalam penelitian, itu harus dicek... Tapi kalau kumat, tinggal cuci dengan PVI, bukan? Beres.


Beberapa catatan

• Selain PVI, ada yang menganjurkan obat kuno sekali, kloramfenikol tetes mata. Pernah coba sebentar sekali. Males meneruskan, karena mikir percobaan ku sendiri.
• kadar PVI yang dipakai dalam literatur penelitian2 di atas antara 0.25 - 5%. Mungkin 0,5% paling pas? Tidak tahu...
• Larutan obat tadi bikin sendiri. Modalnya? Untuk 100 ml kira2 Rp 1000. Catat: seribu... Dirt cheap, semurah debu... Cocok untuk program di desa. 
• Heran ... tidak ada preparat tetes mata dengan ini di dunia! Kenapa ya? 
  • Mungkin terlalu murah? Perusahaan farmasi ogah. 
  • Mungkin takut efek samping? Efek samping apa. Kalau dikemas kecil2 untuk 3 hari, mestinya efek samping minimal sekali. 
  • Takut efek sistemik iodium? Hehehe...  Aplikasi lokal 3 - 5 hari tidak bakal ganggu tiroid
  • Takut terjadi radang kornea mata alias keratitis? Ya. Itu juga harus dipikirkan. Bisa mengakibatkan staining, warna coklat pada kornea mata, katanya. Tapi untuk radang kornea akibat bakteri, zat ini justru bagus dipakai pada kadar yang rendah.. 0,66%. Bagus untuk dipakai sambil tunggu hasil biakan bakteri. Sebagian sudah sembuh waktu hasil biakan datang.

Intinya, (1) kalau ada kemungkinan digunakan, dengan sangat efektif, harga maha murah... coba dilakukan penelitian... (2) Jangan takut coba2... Kedokteran hanya bisa maju dengan orang nekat yang berani mencoba. Tentu dengan perhitungan yang sangat matang. (3) Sekarang di papan paling atas bertengger negara RRC dalam penelitian kedokteran. AS, Eropa, sudah tertinggal. Ayo, kita mulai susul...


Terakhir, kalau ada teman2 sejawat yang tahu ada kekeliruan di tulisan ini, tolong koreksi... Aku bukan spesialis mata... 


Sampai jumpa... 

 

 

*** Disclaimer:  Kalau mencoba, tanggung jawab sendiri. Ini percobaan penelitian pribadi. Jadi, kalau tanya pada spesialisnya, biasanya akan disebut "tidak sesuai standar kedokteran".