.
Did Europe Create the Israel-Palestine problem?
https://youtube.com/shorts/db8ubJHxPnY?si=z6OeG_EIZkHhYT_p
Saya merasa kita (orang Eropa) memiliki kewajiban untuk menerima tanggung jawab sepenuhnya atas semua kejahatan yang terjadi di tanah Israel dan Palestina saat ini.
Kita, orang Eropa, yang harus disalahkan. Bukan Hamas, bukan para pemukim Israel, bahkan bukan Netanyahu. Saya akan menjelaskan hal ini.
Selama berabad-abad, kita telah mengusir orang Yahudi dari satu pogrom ke pogrom lainnya. (Pogrom, pembantaian). Orang Eropa—bukan hanya Nazi—Inggris, Kroasia, Rusia, Ukraina, Yunani, Italia, telah menganiaya orang Yahudi selama berabad-abad. Rangkaian pogrom dan penganiayaan ini akhirnya memuncak pada Holocaust.
Meski Nazi Jerman adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas Holocaust, mereka bukan satu-satunya . Nazi Kroasia, Nazi Yunani, Nazi Italia, Nazi Prancis di bawah pemerintahan Vichy, Nazi Estonia, Nazi Lituania, dan Nazi Polandia semuanya terlibat ‼
Setelah tahun 1945, ketika anti-Yahudi secara terbuka tidak lagi diterima, Raja George pernah berkata bahwa Hitler telah membuat jenis anti-Semitisme yang moderat menjadi tidak mungkin. Orang Eropa kemudian mengadopsi Zionisme . Zionisme, selain bersifat ultra-nasionalis dan sayap kanan, dapat diringkas dalam slogan yang diciptakan pada awal abad ke-20: " _sebuah tanah tanpa rakyat untuk sebuah rakyat tanpa tanah._ " (Palestina dianggap tanah kosong. Tidak ada orang Palestina).
Ini mencerminkan supremasi kulit putih. Ketika Inggris tiba di Australia, mereka menyatakan tanah tersebut sebagai " terra nullius," tanah kosong, tanah tanpa rakyat. Lima setengah juta orang Aborigin sama sekali tidak dianggap sebagai manusia. Ideologi ini memicu genosida, karena begitu Anda menyatakan bahwa jutaan orang bukan manusia, itu menjadi izin untuk membunuh, untuk melakukan pembantaian, untuk melakukan genosida. (Karena orang setempat tadi dianggap bukan manusia. Boleh dibunuh...)
Tahukah Anda, bahwa dulu budak2 di Amerika juga secara legal dianggap barang? Boleh dijual, boleh dilempar, boleh jadi pemuas nafsu, boleh dianiaya sesukanya, boleh dibunuh... Mereka bukan manusia... Coba baca sejarah AS).
Begitu lah maka sekarang orang Palestina dibantai sesukanya. Mereka dianggap bukan manusia. Peristiwa pendudukan Australia, Amerika, terulang lagi. Bedanya, ini di depan mata kita...
Jadi, kalau sekarang orang Amerika melihat pembantaian di Gaza tanpa berkedip, itu cuma ulangan sejarah.