Tuesday, May 27, 2025

Kolegium2 kedokteran di dunia

Kolegium dokter spesialis Indonesia. Apa saja kekuasaannya,..?

ChatGPT sa

Kolegium Dokter Spesialis Indonesia (KDSI) memiliki kekuasaan utama dalam:

  1. Standar Pendidikan: Menetapkan kurikulum dan standar kompetensi pendidikan spesialis.

  2. Ujian Nasional: Menyelenggarakan atau mengawasi ujian nasional bagi dokter spesialis.

  3. Re-sertifikasi: Menetapkan dan mengelola proses sertifikasi ulang kompetensi.

  4. Akreditasi: Memberi masukan dalam akreditasi program pendidikan spesialis.

  5. Pembinaan Profesi: Membina etika dan pengembangan keilmuan dalam bidang spesialisasinya.

You said:
Apa dia secara resmi punya kuasa menentukan di mana spesialis boleh bekerja. Karena banyak keluhan spesialis baru yang dilarang kerja di daerah tertentu
ChatGPT said:

Secara resmiKolegium Dokter Spesialis Indonesia (KDSI) tidak memiliki kewenangan hukum langsung untuk menentukan di mana dokter spesialis boleh atau tidak boleh bekerja. Namun, dalam praktiknya, mereka berperan besar secara de facto lewat:

  1. Rekomendasi penempatan atau distribusi: Kolegium bisa memberi rekomendasi atau arahan tidak tertulis terkait distribusi dokter spesialis, terutama dalam konteks program pemerintah atau kebutuhan nasional.

  2. Pengaruh dalam perizinan: Meski izin praktik dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), beberapa rumah sakit atau instansi mengacu pada sikap atau rekomendasi Kolegium.

  3. Kerja sama dengan Kementerian Kesehatan: Dalam beberapa skema (misalnya, program internship atau distribusi SDM kesehatan), Kolegium bisa dilibatkan dan memberi masukan yang berpengaruh pada penempatan.

Jadi, secara hukum tidak punya kuasa larang, tapi secara struktural dan informal bisa sangat memengaruhi di mana seorang spesialis diterima atau tidak di suatu daerah atau fasilitas.

You said:
Di AS siapa yang menentukan sertifikasi dokter spesialis. Apa badan itu di bawah badan yang dibentuk pemerintah, atau sama sekali bebas. Siapa yang menentukan penempatan mereka.
ChatGPT said:

Di Amerika Serikat, sertifikasi dokter spesialis ditentukan oleh badan independen, bukan oleh pemerintah. Berikut penjelasannya secara ringkas:

1. Siapa yang mengeluarkan sertifikasi spesialis?

  • American Board of Medical Specialties (ABMS): Membawahi 24 dewan spesialisasi (seperti American Board of Internal Medicine, American Board of Surgery, dll.).

  • Ada juga American Osteopathic Association (AOA) untuk jalur osteopathic.

Catatan penting:
ABMS dan AOA adalah badan independenbukan bagian dari pemerintah, meskipun bekerja berdampingan dengan institusi pendidikan, rumah sakit, dan regulasi negara bagian.

2. Apakah ABMS di bawah pemerintah?

Tidak. ABMS adalah organisasi swasta nirlaba, berdiri sendiri. Namun, pengakuannya luas dan dijadikan acuan oleh rumah sakit, asuransi, dan lembaga kesehatan.

3. Siapa yang menentukan penempatan kerja dokter spesialis?

  • Tidak ada badan pemerintah yang mengatur langsung penempatan.

  • Penempatan murni tergantung pada kebutuhan rumah sakit/praktik pribadi dan ketersediaan pekerjaan, terutama setelah menyelesaikan residency atau fellowship.

  • Dokter bebas memilih tempat kerja, selama mereka:

    • Memiliki lisensi negara bagian (dari State Medical Board),

    • Mendapat privilege rumah sakit (setelah proses kredensial internal),

    • Dan kadang membutuhkan sertifikasi dewan (board certified) untuk diakui kredibel.

Kesimpulan:

  • Sertifikasi: ABMS/AOAindependen, bukan pemerintah.

  • Penempatan: Bersifat pasar bebas, ditentukan oleh lowongan dan kredensial.

  • Pemerintah (negara bagian) hanya memberi izin praktik, bukan mengatur di mana dokter harus bekerja.

You said:
ABMS. Mendapat uang dari semua spesialis dibawahnya?
ChatGPT said:

Ya, ABMS dan dewan-dewan spesialis di bawahnya (seperti American Board of Internal Medicine/ABIM, dll.) mendapat pemasukan utama dari para dokter spesialis melalui:

1. Biaya Sertifikasi Awal

  • Setelah lulus program residency, dokter membayar biaya untuk mengikuti ujian sertifikasi dewan spesialis (bisa mencapai ribuan dolar tergantung spesialisasi).

2. Biaya Pemeliharaan Sertifikasi (Maintenance of Certification/MOC)

  • Banyak dewan spesialis mewajibkan dokter untuk mengikuti program MOC berkala (setiap 5–10 tahun), yang mencakup ujian, CME, dan pelaporan.

  • Dokter membayar biaya rutin tahunan atau periodik untuk ini.

3. Kursus atau Modul Tambahan

  • Beberapa board menyediakan modul pendidikan berbayar yang menjadi bagian dari MOC.

Sifatnya:

  • Bukan pajak atau iuran wajib negara, tetapi praktik umum profesi, dan biasanya disyaratkan oleh rumah sakit atau asuransi agar dokter diakui sebagai kompeten.

Kritik:

  • Banyak dokter di AS mengkritik sistem ini sebagai mahal dan membebani, terutama bagian MOC, karena memakan biaya, waktu, dan tenaga—tanpa bukti kuat bahwa hasilnya lebih baik secara klinis.

Kesimpulan:

Ya, ABMS dan board-board di bawahnya mendapat pemasukan dari para dokter spesialis, terutama melalui ujian awal dan pemeliharaan sertifikasi. Namun, ini adalah sistem privat-profesional, bukan milik pemerintah.

You said:
Bagaimana di Inggris
ChatGPT said:

Di Inggris, sistem sertifikasi dan penempatan dokter spesialis diatur dalam kerangka yang lebih terpusat dan publik dibanding AS. Berikut penjelasannya secara ringkas:


1. Siapa yang mengesahkan dokter spesialis?

General Medical Council (GMC) – badan resmi negara yang:

  • Mengatur registrasi dan lisensi semua dokter.

  • Menyatakan apakah seorang dokter memenuhi syarat sebagai spesialis (melalui Specialist Register).

Royal Colleges – badan profesional (seperti Royal College of Physicians, Royal College of Surgeons, dll) yang:

  • Menyusun kurikulum spesialisasi.

  • Menyelenggarakan ujian (seperti MRCP, FRCS).

  • Memberi rekomendasi ke GMC agar seseorang masuk Specialist Register.

Jadi:

  • Royal Colleges = penguji dan pembina.

  • GMC = badan resmi yang memberikan status legal sebagai spesialis.


2. Apakah GMC di bawah pemerintah?

Ya – GMC adalah badan publik independen yang dibentuk oleh hukum dan diawasi oleh Parlemen Inggris. Meskipun independen secara operasional, ia memiliki kewenangan hukum dan pengakuan resmi negara.


3. Siapa yang menentukan penempatan dokter spesialis?

  • NHS (National Health Service) adalah pemberi kerja utama.

  • Penempatan dilakukan melalui sistem rekrutmen nasional yang transparan, berbasis lowongan dan kompetisi terbuka.

  • Tidak ada badan yang bisa melarang dokter bekerja di wilayah tertentu, selama mereka teregistrasi dan lolos proses rekrutmen.


Kesimpulan:

  • Sertifikasi: GMC (resmi negara), bekerja sama dengan Royal Colleges.

  • Penempatan: Bebas dan terbuka, melalui sistem rekrutmen rumah sakit (umumnya di bawah NHS).

  • Tidak ada badan profesi yang bisa melarang dokter bekerja di suatu daerah setelah ia memenuhi semua syarat hukum.

You said:
Bagaimana di jerman
ChatGPT said:

Di Jerman, sistem spesialisasi medis bersifat terdesentralisasi, tetapi tetap diatur secara resmi oleh negara. Berikut ringkasan strukturnya:


1. Siapa yang mengesahkan dokter spesialis?

State Chambers of Physicians (Ärztekammern di tingkat Länder/negara bagian)

  • Setiap negara bagian (misalnya Bayern, NRW, Berlin) punya Ärztekammer sendiri.

  • Mereka:

    • Menyusun dan menerapkan pelatihan spesialis sesuai aturan nasional.

    • Mengadakan ujian spesialis.

    • Memberi gelar Facharzt (dokter spesialis) setelah dokter lulus pelatihan dan ujian.

Bundesärztekammer (Federal Medical Association):

  • Koordinasi antar Ärztekammer.

  • Menetapkan aturan nasional seperti model kurikulum spesialis.

  • Tapi tidak mengeluarkan sertifikasi langsung — tetap di tangan Ärztekammer negara bagian.


2. Apakah Ärztekammer di bawah pemerintah?

  • Ya dan tidak:

    • Ärztekammer adalah badan hukum publik (Körperschaft des öffentlichen Rechts).

    • Mereka bukan lembaga pemerintah langsung, tetapi mewakili profesi secara resmi dan punya otoritas hukum berdasarkan undang-undang negara bagian.

    • Keanggotaan bersifat wajib bagi semua dokter.


3. Siapa yang menentukan penempatan dokter spesialis?

  • Tidak ada badan yang mengatur penempatan secara sentral.

  • Dokter spesialis bebas melamar ke rumah sakit, membuka praktik sendiri, atau bekerja di sektor lain.

  • Namun, untuk membuka praktik yang dibiayai oleh asuransi publik (Gesetzliche Krankenversicherung), mereka perlu izin dari Kassenärztliche Vereinigung (KV) — asosiasi dokter yang melayani pasien asuransi negara.

    • KV dapat membatasi jumlah praktik di area tertentu untuk mencegah kelebihan atau kekurangan.


Kesimpulan:

  • Sertifikasi spesialis: Oleh Ärztekammer negara bagian, bersifat resmi dan publik.

  • Ärztekammer punya otoritas hukum, bukan sekadar organisasi profesi biasa.

  • Penempatan: Pasar bebas, tapi dengan pengaturan tertentu jika ingin praktik dalam sistem asuransi publik.

  • Tidak ada lembaga yang bisa secara mutlak melarang dokter bekerja di suatu wilayah, kecuali dalam konteks distribusi praktik KV.

You said:
Kursi yang tersedia untuk spesialisasi terbatas. Bagaimana itu diatur di AS, Inggris, Jerman?
ChatGPT said:

Benar, kursi untuk pendidikan dokter spesialis (residency/Spesialisasi) terbatas di semua negara, tapi mekanisme pengaturannya berbeda. Berikut perbandingannya:


1. Amerika Serikat

Siapa yang mengatur kuota?

  • Residency slots diatur oleh rumah sakit pendidikan dan didanai sebagian besar oleh Medicare (pemerintah federal).

  • Jumlah slot sangat dipengaruhi oleh pendanaan federal, yang dibatasi sejak 1997 (Balanced Budget Act).

  • Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME) mengakreditasi program, tapi tidak menentukan jumlah kursi.

Apa dampaknya?

  • Banyak medical graduates tidak mendapat tempat residency, terutama dari luar AS (IMGs).

  • Kuota residency terbatas meski jumlah lulusan meningkat.


2. Inggris (UK)

Siapa yang mengatur kuota?

  • Health Education England (HEE) – badan publik yang mengelola pelatihan kedokteran, termasuk spesialisasi (specialty training).

  • HEE menetapkan jumlah slot tiap spesialisasi berdasarkan kebutuhan layanan NHS dan anggaran pemerintah.

Apa dampaknya?

  • Sistem sangat terkontrol dan terpusat.

  • Ada kompetisi ketat untuk masuk ke spesialisasi populer (seperti dermatologi atau bedah plastik).

  • National recruitment system digunakan, dengan ranking dan wawancara.


3. Jerman

Siapa yang mengatur kuota?

  • Tidak ada sistem nasional kuota terpusat.

  • Dokter mencari posisi pelatihan spesialis (Weiterbildung) langsung ke rumah sakit yang menawarkan.

  • Rumah sakit bebas membuka posisi selama ada pengakuan dari Ärztekammer (Kamar Dokter) bahwa mereka memenuhi syarat sebagai tempat pelatihan.

Apa dampaknya?

  • Sistem lebih fleksibel dan desentralisasi.

  • Tapi tidak semua rumah sakit punya slot untuk semua spesialisasi, jadi tetap kompetitif tergantung lokasi dan bidang.

  • Tidak ada "match" nasional seperti di AS atau sistem kuota pemerintah seperti di Inggris.


Kesimpulan perbandingan:

NegaraPengatur KuotaSistem SeleksiCatatan Kunci
ASRumah sakit + dana federalNational Residency Match Program (NRMP)Terbatas karena dana Medicare
InggrisHealth Education EnglandRekrutmen nasional & kompetitifKuota ditentukan pusat sesuai kebutuhan NHS
JermanRumah sakit (desentralisasi)Melamar langsung ke RSLebih bebas, tapi tetap harus akreditasi Ärztekammer


You said:
Bagaimana kompetisi untuk masuk dilakukan? Hubungan koneksi personal, teman diutamakan?
ChatGPT said:

Berikut cara seleksi masuk spesialisasi dilakukan di AS, Inggris, dan Jerman, serta sejauh mana pengaruh koneksi pribadi:


1. Amerika Serikat

Seleksi sangat terstandarisasi dan kompetitif melalui:

  • USMLE scores (nilai ujian nasional)

  • CV dan pengalaman klinis

  • Letters of Recommendation

  • Wawancara resmi dalam sistem National Residency Match Program (NRMP)

Pengaruh koneksi pribadi?

  • Ada, tapi terbatas.

    • Dikenal sebagai "networking advantage", terutama untuk Internal Medicine, Surgery, dll.

    • Jika pelamar pernah rotasi klinik (clerkship) di rumah sakit tujuan dan dikenal baik oleh staf, peluang bisa meningkat.

  • Tapi sistem match bersifat algoritmik dan transparan, sehingga tetap bergantung pada ranking mutual antara pelamar dan program.


2. Inggris (UK)

Seleksi dilakukan secara nasional dan objektif, dengan:

  • Skoring CV berbasis kriteria terbuka (ePortfolio, pengalaman, publikasi)

  • Ujian tertulis (contoh: MSRA untuk GP dan beberapa spesialisasi)

  • Wawancara panel terstandar, biasanya direkam dan dinilai beberapa orang

Pengaruh koneksi pribadi?

  • Sangat kecil.

    • Proses terstruktur dan dipantau nasional oleh Health Education England.

    • Tidak ada tempat untuk rekomendasi pribadi atau “dikenal oleh orang dalam” di tahap seleksi utama.

  • Transparansi tinggi.


3. Jerman

Tidak ada sistem nasional — pelamar melamar langsung ke rumah sakit.

  • Seleksi ditentukan oleh direktur klinik/jurusan masing-masing.

  • Biasanya melalui wawancara, CV, dan pengalaman klinik.

  • Tidak ada ujian nasional untuk masuk spesialisasi (selain lisensi umum).

Pengaruh koneksi pribadi?

  • Cukup signifikan.

    • Karena proses tidak terpusat dan sangat bergantung pada rumah sakit individu, maka networking dan rekomendasi pribadi bisa berpengaruh besar.

    • Banyak dokter mendapatkan tempat setelah praktikum, hospitasi, atau magang di rumah sakit tersebut.

  • Tapi tetap harus memenuhi syarat formil dan akreditasi.


Kesimpulan Sederhana:

NegaraSeleksi ObjektifPengaruh Koneksi
ASTinggiAda, tapi dibatasi sistem match
UKSangat tinggiHampir tidak ada
JermanTergantung rumah sakitCukup besar di banyak kasus
You said:
Di Indonesia, kolegium bersaing dengan kolegium. Misal kolegium bedah dulu melakukan semua operasi. Kemudian muncul kolegium bedah ortopedi. Spesialis bedah umum kemudian tidak boleh melakukan bedah ortopedi karena dianggap itu wilayah ortopedi... Bagaimana persaingan ini diatasi di AS, Inggris, Jerman
ChatGPT said:

Pertanyaan kamu menyentuh isu penting: tumpang tindih dan konflik wewenang antar spesialisasi, yang di Indonesia kadang memicu ketegangan antar kolegium. Berikut bagaimana AS, Inggris, dan Jerman mengelola hal ini:


1. Amerika Serikat

Bagaimana tumpang tindih diatur?

  • Board Certification (oleh American Board of Medical Specialties) jelas mendefinisikan ruang lingkup praktik tiap spesialis.

  • Tapi tidak melarang dokter melakukan prosedur di luar bidang asal jika mereka kompeten dan dilatih.

  • Rumah sakit (melalui credentialing committee) yang menentukan siapa boleh melakukan apa, berdasarkan pelatihan dan pengalaman.

Bagaimana konflik antar spesialis diatasi?

  • Diselesaikan di level institusi dan profesional, bukan oleh negara atau badan tunggal.

  • Contoh: General Surgeon boleh lakukan operasi ortopedi jika rumah sakit menyetujui dan dokter dianggap kompeten.

  • Tidak ada monopoli kaku oleh board spesifik, tapi ada batasan praktik berbasis akreditasi dan hukum malpraktik.


2. Inggris

Bagaimana ruang lingkup ditetapkan?

  • General Medical Council (GMC) mengatur regristrasi dan mengakui spesialisasi tertentu secara legal.

  • Tapi pelaksanaan harian bergantung pada sistem NHS dan rumah sakit.

  • NHS memiliki job description dan scope of practice sangat ketat untuk tiap spesialis.

Bagaimana konflik dihindari?

  • Tidak ada satu spesialisasi boleh “mengklaim” prosedur tertentu.

  • Yang penting adalah job plan yang disepakati oleh trust (manajemen RS), berdasarkan pelatihan dan kebutuhan.

  • Jika terjadi tumpang tindih, konsultasi multidisiplin dan audit klinik yang menjadi dasar.


3. Jerman

Bagaimana ruang lingkup dikontrol?

  • Ärztekammer (Chamber of Physicians) tiap negara bagian mengatur lisensi dan definisi kompetensi spesialis.

  • Sertifikasi Weiterbildung menentukan prosedur yang boleh dilakukan.

Apakah ada konflik antar spesialis?

  • Konflik jarang menjadi isu besar karena sistem lebih fleksibel dan desentralisasi.

  • Selama seorang dokter membuktikan telah dilatih dan kompeten, ia bisa lakukan prosedur walau itu biasa dilakukan spesialis lain.

  • Tapi asuransi malpraktik dan regulasi lokal rumah sakit jadi batas praktik penting.


Kesimpulan:

NegaraSiapa tentukan "siapa boleh lakukan apa"Apakah spesialis bisa lakukan prosedur di luar bidang?Cara atasi konflik antar bidang
ASRumah sakit (credentialing)Ya, jika kompeten & disetujui RSMelalui kebijakan RS & evaluasi klinis
UKNHS + GMCJarang, sangat dibatasi job planLewat manajemen RS & MDT review
JermanÄrztekammer + rumah sakitBisa, jika pelatihan dibuktikanBerdasarkan lisensi & pengalaman, bukan monopoli

Catatan:
Di ketiga negara ini, tidak ada sistem kolegium seperti di Indonesia yang punya kuasa penuh dan saling bersaing langsung. Justru, kontrol praktik lebih banyak dilakukan oleh rumah sakit dan lembaga akreditasi profesional — bukan oleh asosiasi profesi saja.


Bagaimana proses seleksi GP yang boleh masuk spesialisasi.? Perlu koneksi kuat?
ChatGPT bilang:

Proses seleksi dokter umum (GP) yang ingin masuk spesialisasi di negara maju tidak mengandalkan koneksi pribadi. Sebaliknya, semuanya didasarkan pada proses seleksi objektif dan terbuka. Berikut penjelasan ringkas untuk AS, Inggris, dan Jerman:


🇺🇸 Amerika Serikat

Proses seleksi:

  • Semua lulusan kedokteran (baik dari AS maupun luar negeri) harus ikut USMLE Step 1, Step 2, dan Step 3.

  • Lalu mendaftar program spesialisasi (residency) lewat National Residency Matching Program (NRMP).

  • Diterima jika:

    • Skor USMLE tinggi

    • Pengalaman klinik bagus

    • Wawancara dan surat rekomendasi kuat

  • Tidak wajib jadi GP dulu untuk masuk spesialisasi. Semua fresh graduate bisa langsung masuk residency bidang apa pun.

Apakah butuh koneksi?

  • Networking bisa membantu, misalnya saat rotasi klinik di rumah sakit tujuan.

  • Tapi koneksi tidak menggantikan skor dan prestasi — sistem match algoritmik dan transparan.


🇬🇧 Inggris

Proses seleksi:

  • Lulusan kedokteran harus menyelesaikan:

    • Foundation Programme (FY1 dan FY2) – semacam internship 2 tahun.

    • Baru setelah itu bisa melamar Core Training / Specialty Training (ST1/ST3) tergantung spesialisasinya.

  • Seleksi berbasis:

    • Nilai akademik & pengalaman

    • Skoring ePortfolio

    • Ujian (misal: MSRA untuk beberapa bidang)

    • Wawancara terstandar nasional

Apakah butuh koneksi?

  • Tidak. Sistem nasional berbasis merit.

  • Semua pelamar diseleksi melalui sistem terkomputerisasi dan dinilai panel independen.


🇩🇪 Jerman

Proses seleksi:

  • Tidak ada sistem nasional match.

  • Setelah lulus kedokteran dan mendapat lisensi (Approbation), dokter melamar langsung ke rumah sakit untuk posisi asisten spesialis (Assistenzarzt).

  • Tidak perlu jadi GP dulu.

Apakah butuh koneksi?

  • Ya, bisa berpengaruh, karena proses sangat desentralisasi.

  • Rumah sakit bebas menentukan siapa yang diterima.

  • Maka praktikum, magang, atau rotasi di rumah sakit tujuan bisa sangat membantu — banyak posisi diberikan kepada orang yang sudah dikenal secara langsung.


🔍 Ringkasan

NegaraHarus jadi GP dulu?Seleksi NasionalPeran Koneksi
🇺🇸 AS❌ Tidak✅ Sangat ketat🔸 Terbatas, tetap butuh skor tinggi
🇬🇧 Inggris❌ Tidak✅ Terstandar🔘 Hampir tidak ada
🇩🇪 Jerman❌ Tidak❌ Tidak🔴 Cukup penting, apalagi di RS 


Di Indonesia, RS sering hanya mempekerjakan dokter yang satu alumni. RS yang kepalanya lulusan Universitas X hanya menerima lulusan X. Bagaimana itu diatur di ketiga negara di atas?

ChatGPT bilang:

Di AS, Inggris, dan Jerman, diskriminasi berdasarkan asal universitas (almamater) seperti yang sering terjadi di Indonesia umumnya tidak dibolehkan secara eksplisit dan sistemnya dirancang untuk mencegah hal itu. Berikut penjelasannya:


🇺🇸 Amerika Serikat

Bagaimana sistemnya bekerja:

  • Seleksi dokter (residency maupun staf tetap) berbasis:

    • Skor USMLE

    • Curriculum vitae (CV)

    • Letters of recommendation

    • Wawancara formal

  • Sistem match nasional (NRMP) menghalangi diskriminasi langsung.

  • Untuk staf tetap (attending), rumah sakit punya kebebasan, tapi terikat hukum ketenagakerjaan federal.

Soal almamater?

  • Tidak umum menjadi pertimbangan utama.

  • Rumah sakit akademik besar bahkan membanggakan keberagaman lulusan dari banyak universitas.

  • Diskriminasi berbasis almamater bisa dikenai tuntutan hukum, terutama jika mempengaruhi minoritas atau warga negara asing.


🇬🇧 Inggris

Sistem seleksi:

  • Semua dokter melewati proses seleksi nasional berbasis skor dan wawancara.

  • Trust (manajemen RS NHS) dilarang membuat kriteria rekrutmen berdasar almamater.

  • Undang-undang Equality Act 2010 melarang diskriminasi dalam pekerjaan, termasuk berdasarkan latar belakang pendidikan.

Soal almamater?

  • Tidak relevan secara formal.

  • Bahkan sering kali nama universitas disembunyikan (anonymized) pada tahap awal rekrutmen untuk mencegah bias.


🇩🇪 Jerman

Sistem rekrutmen:

  • Desentralisasi. Rumah sakit boleh memilih sendiri dokter yang akan dipekerjakan.

  • Tapi Jerman punya budaya profesional yang menghargai kompetensi dan pengalaman langsung, bukan almamater.

Soal almamater?

  • Bisa sedikit berpengaruh, terutama jika kepala klinik punya preferensi terhadap lulusan tertentu.

  • Tapi jarang bersifat eksklusif seperti di Indonesia, karena:

    • Banyak dokter dari luar Jerman yang juga diterima

    • Regulasi ketenagakerjaan dan pengawasan kamar dokter (Ärztekammer)


🔍 Ringkasan

NegaraAlmamater jadi syarat informal?Ada larangan eksplisit diskriminasi?Mekanisme pengawasan
🇺🇸 ASTidak umum✅ Ya (oleh hukum federal)NRMP + hukum ketenagakerjaan
🇬🇧 InggrisTidak boleh✅ Ya (Equality Act 2010)Seleksi nasional + audit NHS
🇩🇪 JermanBisa sedikit berpengaruh🔸 Tidak eksplisit, tapi diawasiRumah sakit + Ärztekammer

Di ketiga negara itu, keragaman lulusan dianggap kekayaan, bukan penghalang. Sementara di Indonesia, budaya almamaterisme masih kuat, terutama di RS daerah atau pendidikan berjenjang. Tapi secara prinsip etik dan tata kelola, praktik itu tidak profesional dan bisa merugikan pelayanan kesehatan.

Anda bilang:
Bagaimana dengan penempatan dokter2 spesialis di negara2 di atas? Siapa yang mengatur, secara langsung atau tidak langsung? Contoh, dulu IDI Indonesia tidak disebut punya kekuasaan mengatur penempatan. Tapi dia bisa menahan rekomendasi sehingga orang tidak bisa praktek di suatu daerah.
ChatGPT bilang:

Penempatan dokter spesialis di AS, Inggris, dan Jerman diatur dengan sistem yang sangat berbeda dengan Indonesia, dan tidak ada organisasi profesi seperti IDI yang punya kuasa formal atau informal untuk menghalangi dokter praktek di suatu wilayah. Berikut penjelasan per negara:


🇺🇸 Amerika Serikat

Siapa mengatur penempatan?

  • Tidak ada lembaga pusat yang mengatur di mana spesialis boleh bekerja.

  • Setelah menyelesaikan residency, dokter bebas bekerja di mana saja (selama punya lisensi negara bagian yang sesuai).

  • Setiap negara bagian punya State Medical Board yang mengeluarkan lisensi — tidak bisa ditahan oleh organisasi profesi.

Organisasi profesi (misal AMA, ABMS)?

  • Tidak punya kekuasaan menahan izin praktik.

  • Fungsinya hanya: akreditasi pendidikan, sertifikasi, advokasi kebijakan.

Kesimpulan: Penempatan 100% bebas pasar dan lisensi negara bagian. Tidak ada yang bisa "menghalangi secara diam-diam".


🇬🇧 Inggris

Siapa mengatur penempatan?

  • Semua dokter spesialis umumnya bekerja di sistem NHS (layanan kesehatan nasional).

  • Penempatan dilakukan oleh Health Education England (HEE) selama masa pelatihan, lalu:

    • Dokter bisa melamar posisi consultant (spesialis senior) secara terbuka.

  • Penempatan berdasarkan kebutuhan sistem, tapi tidak bisa dihambat organisasi profesi.

Organisasi profesi (GMC, royal colleges)?

  • General Medical Council (GMC) mengeluarkan izin praktik, bukan asosiasi dokter.

  • Royal Colleges hanya mengurus pendidikan dan sertifikasi — tidak bisa membatasi lokasi praktik.

Kesimpulan: Penempatan sebagian diatur negara (NHS), tapi hak kerja tidak bisa dihalangi oleh asosiasi profesi.


🇩🇪 Jerman

Siapa mengatur penempatan?

  • Setelah menyelesaikan spesialisasi dan mendapat Facharztanerkennung (pengakuan spesialis), dokter:

    • Bebas melamar kerja di rumah sakit atau membuka praktik pribadi.

  • Praktik dibuka dengan izin dari Ärztekammer (Kamar Dokter) dan Kassenärztliche Vereinigung (KV).

Bisa ditahan izin seperti oleh IDI?

  • Tidak. Selama memenuhi syarat administratif dan legal, tidak ada lembaga profesi yang bisa "menahan" izin secara politis.

  • KV bisa membatasi jumlah dokter di wilayah tertentu, tapi ini terbuka dan berbasis kebutuhan sistem asuransi.

Kesimpulan: Penempatan relatif bebas tapi terkoordinasi dalam sistem. Tidak ada kekuasaan informal seperti yang kadang dilakukan IDI.


🔍 Ringkasan

NegaraSiapa mengatur penempatan?Bisa dibatasi organisasi profesi?Sistem pengawasan
🇺🇸 ASBebas, selama punya lisensi negara bagian❌ Tidak bisaState Medical Boards
🇬🇧 InggrisNHS selama pelatihan, lalu sistem terbuka❌ Tidak bisaGMC + NHS rules
🇩🇪 JermanBebas melamar, izin dari Ärztekammer/KV❌ Tidak bisaÄrztekammer + KV

Catatan tambahan:

Praktik “menahan surat rekomendasi” agar dokter tidak bisa kerja di wilayah tertentu (seperti IDI di masa lalu) tidak punya padanan di negara-negara tersebut karena:

  • Izin praktik dikeluarkan oleh lembaga negara.

  • Organisasi profesi tidak mengatur akses kerja.



ChatGPT can make mistakes. Check important info. See Cookie Preferences.

No comments:

Post a Comment