Thursday, August 31, 2017

BAMBU DAN PAKIS

*BAMBU DAN PAKIS*

Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti … berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasku. Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya.

“Tuhan”, kataku. “berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti dari semua aktifitasku?”

Dia memberi jawaban yang mengejutkanku.

“Lihat ke sekelilingmu”, kataNya. “Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?”

“Ya”, jawabku.

Lalu Tuhan berkata, “Ketika pertama kali Aku menanam mereka,  Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya. Aku beri mereka air. Pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat.  Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah. Namun, tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tapi, Aku tidak berhenti merawatnya.

Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya”.

“Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu, tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. ”

“Lalu pada tahun ke lima, sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti.

Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani. ”

“Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu. Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. ”

Tuhan berkata “Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.  Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda  dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah.”

“Saat mu akan tiba”, Tuhan mengatakan itu kepadaku. “Engkau akan tumbuh sangat tinggi”

“Seberapa tinggi aku harus bertumbuh?” tanyaku.

“Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?” Tuhan balik bertanya.

“Setinggi yang mereka mampu?” Aku bertanya

“Ya.” jawabNya, “Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai.”

Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadap ku,dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda , karena Dia mengasihimu.

Jangan pernah menyesali kehidupan yang saat ini Anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari.

Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberikan pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini , Gbu 🙏🏻🙏🏻

Thursday, August 24, 2017

Good read - Hanya soal waktu

Shahnaz Haque

UNTUK BAPAK/IBU YG SERING JENGKEL DG SI BUAH HATI

HANYA SOAL WAKTU

Hanya soal waktu...
Saat rumahmu akan sebersih dan serapih rumah2 dalam majalah2 yang sering kau irikan itu..

Maka... nikmatilah setiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat

Hanya soal waktu...
Saat mereka tak mau lagi kau gandeng, peluk atau sekedar kau cium rambutnya

Maka... berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu,
bagi mereka tak ada selainmu

Hanya soal waktu...
Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu

Maka... bersabarlah dengan rentetan pertanyaan juga celoteh riang dari mulut mungil mereka yang kadang membuat dahimu mengernyit atau keasyikanmu terhenti

Hanya soal waktu...
Saat mereka mulai _meminta kamarnya masing2_ dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang di dalamnya

Maka... tahan emosimu dari rengekan manja mereka saat minta kelon atau dongeng sebelum tidur ketika mata 5 wattmu juga meminta haknya

Hanya soal waktu...
Saat mereka menemukan separoh hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri. Mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini

Maka... resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa

Karena tak butuh waktu lama menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap yang kan membawanya pergi menggapai asa dan cita

Kelak kau hanya bisa menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan ditempati penghuninya saat pulang...

Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan lalu tercenung *"Dulu kamar ini pernah begitu riuh dan ceria"* Dan kau akan begitu merindukannya

Kelak kau akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar menanyakan *"Apa kabarmu ibu, ayah"?*

Dan kau akan begitu bersemangat menjawabnya dengan cerita-cerita tak penting hari ini

Kelak kau akan merindukan acara memasak makanan kegemaran mereka dan merasa sangat puas saat melihat hasil masakanmu tandas di piring mereka

Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari

Kau takkan pernah bisa memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar sedikit memperbaikinya

Karena waktu berjalan...

Yaaa... ia berlari...?
Oooh...Tidak.... ia bahkan terbang...
Dan dia tak pernah mundur kembali...

MARI KITA SAYANGI ANAK (dan cucu2😍) KITA SEPENUH HATI, SELAGI MASIH ADA WAKTU"

Friday, June 16, 2017

Good read - Dosa Yang Merusak Pernikahanan

SUAMI :
1. Suami tidak berfungsi menjadi pemimpin dengan baik, akibatnya saling melukai.
2. Suami gagal menjadikan Istri prioritas dalam hidupnya.
3. Suami membandingkan Istri dengan wanita lain.
4. Suami kurang disiplin mengontrol emosi dan kebiasaan buruk.
5. Suami gagal memuji hal-hal kecil dari Istri.
6. Suami menolak pendapat Istri.
7. Suami tidak pernah minta maaf.

B. ISTRI :
1. Istri tidak menghargai Suami sebagai otoritas.
2. Istri gagal menundukkan diri kepada Suami.
3. Istri gagal menampilkan kecakapan manusia batiniah.
4. Istri gagal menunjukan rasa syukur kepada Suami.

Kebutuhan seorang Suami:
1. Sex.
2. Istri sebagai sahabat.
3. Rumah yang rapi.
4. Istri yang menarik.
5. Saling menghargai.

Kebutuhan seorang Istri:
1. Kasih sayang dan penghargaan.
2. Diajak bicara.
3. Jujur dan terbuka.
4. Keuangan yang cukup.
5. Komitmen terhadap keluarga.

Ingat!
Kepala keluarga yang berhasil dalam
keluarga maka keberhasilan yang lain akan mengikuti. Kepala keluarga yang gagal dalam keluarga maka kegagalan lain akan mengikuti.

Kebahagiaan perkawinan membutuhkan
perjuangan yang tidak kenal lelah, dan membutuhkan kehadiran dan pertolongan Tuhan.

Berbahagialah mereka yang benar-benar menikmati hidup rumah tangga yang rukun dan damai, meskipun itu harus diperoleh dengan cucuran air mata.

Belaian tangan suami adalah emas bagi istri.
Senyum manis sang istri adalah permata bagi suami.
Kesetiaan suami adalah mahkota bagi istri.
Keceriaan istri adalah sabuk di pinggang suami.
Perbaikilah apa yang bisa diperbaiki sekarang sebelum terlambat. Cintailah pasangan yang telah Tuhan pilih untukmu!
Semoga Tuhan memberkahi Pernikahan Anda!

Tuesday, June 13, 2017

Good read - Cincin emas

*JANGAN PUTUS ASA*

Suatu ketika, ada seorang pemuda yg sedang bersedih, karna orang tuanya slalu membanding² kan dirinya dengan saudara² nya, & begitu pula dgn teman² yg sering menilainya sebagai seorang pemuda yg gagal.
Karnanya, ia pun memutuskan untuk pergi jauh. Namun sebelum itu, ia datang menemui seorang rahib tua yg tinggal di sebuah biara yg tak jauh dari desanya.

Kepada sang rahib, ia menceritakan smua yg ia alami. Setelah mendengarkan pemuda itu, sang rahib pun berkata;
"Anak muda, aku akan membantumu. Tapi, sebelum itu, maukah engkau membantuku terlebih dulu?"

"Baik, Rahib..apa yg bisa saya bantu?" tanya si pemuda.

"Aku membutuhkan uang utk merenovasi biara ini, karna itu, tolong jualah cincin ini kepada penjual sayur atau penjual daging di pasar. Tetapi ingat, cincin harus dijual tdk kurang dari 10 keping emas.
Aku sudah terlalu tua untuk melakukannya." tambah sang rahib.

"Baiklah!" kata si pemuda itu. Kemudian ia berangkat ke pasar utk menjual cincin tsb.
Setibanya di pasar, ia pun langsung menemui pedagang sayur, lalu memberikan cincin itu kepadanya.
Setelah dilihat², si pedagang sayur pun berkata: "Cincin ini hanya cincin biasa, aku hanya bersedia membelinya seharga 5 keping perak."

Kemudian, si pemuda itu menemui penjual daging, lalu ia pun menawarkan cincin itu kepadanya.
Si penjual daging itu mengamati cincin tsb sejenak, lalu berkata:
"Cincin ini sudah kusam, jadi, aku akan membelinya seharga 10 keping perak saja."

Dengan kecewa, pemuda itu kembali menemui sang rahib & menceritakan apa yg ia alami di pasar.
Sang rahib pun hanya terseyum, kmdn ia berkata;
"Kalo begitu, pergilah ke desa tetangga. Disana ada seorang penjual perhiasan, tunjukkanlah cincin ini kepadanya."

Si pemuda itu pun langsung melakukan apa yg diperintahkan oleh sang rahib.
Kini, ia sudah berada di tempat penjual perhiasan. Ia pun kmdn menunjukkan cincin itu kpdnya.
Oleh si penjual perhiasan, cincin tsb ia bersihkan & gosok² supaya mengkilat. Ia pun terdiam memandang cincin tsb.

"Kenapa, apakah cincin itu palsu?" tanya si pemuda.

"Tidak, cincin ini aku yg membuatnya bbrp tahun yg silam & menjualnya kpd seorang bangsawan seharga 100 keping emas. Sekarang harganya sudah mencapai 150 keping emas."

Mendengar kata² si penjual perhiasan tsb, si pemuda itu pun menjadi sangat terkejut. Dengan riang is pun kembali menemui sang rahib & menceritakan apa yg terjadi.

Sang rahib itu pun kembali tersenyum & berkata:
"Anak muda, cincin ini adlh cincin emas yg disumbangkan oleh seorang bangsawan kpd biara ini & harganya memang sangat mahal.
Aku meminta engkau untuk melakukan hal ini, agar engkau dapat belajar 1 hal, yaitu:
'jangan biarkan hidup kita ini ditentukan oleh apa yg dikatakan oleh orang lain, karena orang lain tidak tahu siapa diri kita yg sebenarnya.'

Anak muda, dirimu seperti cincin emas ini.
Sedangkan, si penjual sayur & penjual daging ibarat orang tua & teman² mu yg menilai engkau berdasarkan apa yg mereka tahu.
Karnanya, datanglah kpd si penjual perhiasan, yaitu Tuhan yg tlah menciptakan engkau, Ia pasti akan membersihkanmu dari setiap noda dosa & menjadikanmu bersinar laksana emas murni. Sbab, engkau sangat berharga dimata-Nya."


Monday, April 17, 2017

Medical - Kata Dokter, Kita Harus Hati-hati Kepada Dokter

Renungan kita bersama..
*KATA DOKTER, KITA HARUS HATI-HATI KEPADA DOKTER* _*Terutama di RS SWASTA*_

Ini mungkin tulisan yang cukup 'aneh'.
Kok bisa, seorang dokter justru meminta kepada pasien untuk berhati-hati kepada pelayanan dokter.

Tetapi inilah saran yang diberikan oleh dokter Billy sebagaimana ditulis dalam "Konsul Sehat" (http://konsulsehat/. web.id).
Konsul sehat merupakan situs untuk kemajuan edukasi masyarakat di bidang kesehatan.

Seperti yang diceritakan dr. Billy dalam artikel tersebut, selama beberapa hari dr. Billy mengurusi abangnya yang sakit demam berdarah (DBD).
Dokter ini membuatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu *RS SWASTA  yang terkenal cukup baik pelayanannya*.

Sejak masuk UGD, Billy menemani sampai masuk ke kamar perawatan, dan setiap hari dia menunggui.
Jadi dia sangat tahu perkembangan kondisi abangnya.

"Abang saya paksa untuk rawat inap karena trombositnya 82 ribu.
Agak mengkhawatirkan," katanya.
Padahal sebenarnya si abang menolak karena merasa diri sudah sehat, tidak demam, tidak mual, hanya merasa badannya agak lemas.

Mulai di UGD Billy sudah merasa ada yang 'mencurigakan'.
Karena Billy tidak menyatakan bahwa dia adalah dokter pada petugas di RS, jadi dia bisa dengar berbagai keterangan/penjelasan dan pertanyaan dari dokter dan perawat yang menurutnya 'menggelikan'.

Pasien pun *diperiksa ulang darahnya*.
Ini masih bisa diterima.
Hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu.

Ketika abangnya akan di *EKG* , si abang sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru tes EKG dengan treadmill dan hasilnya sangat baik.
Lalu Billy menenangkan bahwa itu prosedur di RS.

Tetapi yang membuat Billy heran adalah si Abang harus *disuntik obat Ranitidin* (obat untuk penyakit lambung), padahal dia tidak sakit lambung, dan tidak mengeluh perih sama sekali.
Obat ini disuntikkan ketika Billy mengantarkan sampel darah ke lab.

Oleh *dokter jaga diberi resep untuk dibeli*, diresepkan untuk tiga hari, padahal besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung, dan *biasanya obatnya pasti ganti lagi*.
Belum lagi resepnya pun isinya tidak tepat untuk DBD.
Jadi resep tidak dibeli.
Dokter penyakit dalamnya setelah ditanya ke temannya yang praktek di RS tersebut, katanya dipilihkan yang dia rekomendasikan, karena 'bagus dan pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu ada di RS.

Malamnya, *via telepon*, dokter penyakit dalam memberi instruksi *periksa lab macam-macam*.
Setelah Billy lihat, banyak yang 'nggak nyambung', jadi Billy minta Abang untuk hanya menyetujui sebagian yang masih rasional.

Besoknya, Billy datang ke RS agak siang.
Dokter penyakit dalam sudah visite dan tidak komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak.
Billy diminta perawat untuk *menebus resep ke apotek*.
Ketika Billy melihat resepnya, dia heran.
Di resep tertulis obat *Ondansetron suntik*, obat anti mual/muntah untuk orang yang sakit kanker dan menjalani kemoterapi.
Padahal Abangnya sama sekali tidak mual apalagi muntah.
Tertulis juga *Ranitidin suntik*, yang tidak diperlukan karena Abangnya tidak sakit lambung.
Bahkan *parasetamol bermerek* pun diresepkan lagi, padahal Abang sudah bilang bahwa dia punya banyak.

Karena bingung, Billy cek di internet. Apakah ada protokol baru penanganan DBD yang dia lewatkan atau kegunaah baru dari Ondansetron.
Ternyata tidak.
Akhirnya Billy hanya membeli suplemen vitamin saja dari resep.

Pas Billy menyerahkan obat ke perawat, perawat tanya 'obat suntiknya mana?'
Billy jawab bahwa pasien tidak setuju diberi obat-obat itu.
*Si perawat malah seperti menantang*.
Akhirnya dengan terpaksa Billy sampaikan bahwa profesi dia adalah dokter, dan dia yang merujuk pasien ke RS.
"Abang saya menolak obat-obat itu setelah tanya pada saya".
Malah saya dipanggil ke nurse station dan *diminta menandatangani surat refusal consent* (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat, papar Billy.

"Saya beritahu saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang menandatangani, itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung.
Sementara dokter saat visite nggak menjelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia berikan.
Saya tinggalkan kepala perawat tersebut yang 'bengong'." katanya.

Saat Billy menunggu Abangnya, pasien di ranjang sebelahnya ternyata sakit DBD juga, dan dia sudah *diresepkan 5 botol antibiotik infus yang mahal* dan sudah 2 botol yang dipakai, padahal kondisi fisik dan hasil labnya tidak ada infeksi bakteri.
Pasien tersebut ditangani oleh dokter penyakit dalam yang lain.
Saat dokter penyakit dalam pasien tersebut visite, dia hanya ngomong 'sakit ya?', 'masih panas?', 'ya sudah lanjutkan saja dulu terapinya'.
Visite nggak sampai tiga menit.

Besoknya dokter penyakit dalam yang menangani Abangnya Billy visite kembali dan tidak berkomentar apapun soal penolakan membeli obat yang dia resepkan.
Dia hanya ngomong bahwa kalau trombositnya sudah naik maka boleh pulang.

"Saya jadi membayangkan, nggak heran PONARI dan *orang pandai* dkk laris, karena dokter pun ternyata pengobatannya nggak rasional.

Kasihan, banyak pasien yang terpaksa *diracun* oleh obat-obat yang nggak diperlukan, dan *dibuat 'miskin'* untuk membeli obat-obat yang mahal. Ini belum biaya  dokter ahli yang hrs  'dibayar' cukup mahal yang ternyata nggak banyak memberi penjelasan kepada pasien, sementara kadang kala keluarga sengaja berkumpul & menunggu berjam-jam hanya untuk menunggu dokter visite." papar dokter Billy.

Beberapa waktu sebelumnya Billy juga pernah menunggui saudaranya yang lain yang dirawat inap di salah satu *RS swasta yang katanya terbaik* di salah satu kota kecil di Jateng akibat sakit tifoid.

Kejadian serupa terjadi pula, sangat banyak *obat yang tidak rasional* yang diresepkan oleh dokter penyakit dalamnya.

"Kalau ini nggak segera dibereskan, saya nggak bisa menyalahkan masyarakat kalau mereka lebih memilih pengobatan alternatif atau berobat ke LN.
Semoga info ini bisa berguna sebagai pelajaran berharga untuk pembaca semua agar berhati-hati dan kritis terhadap pengobatan dokter," tulis Billy menutup artikelnya.

Pertanyaan kita sekarang, apakah semua pasien harus ditunggui oleh saudaranya yang berprofesi dokter supaya tidak mendapat pengobatan sembarangan?

Sahabatmu, *dr. Billy Nugraha*

Good read - Anak yg tidak punya payung akan berusaha lari.

"Anak Yang Tidak Memiliki Payung Akan Berusaha Berlari!", Pastikan Anak Mu Membaca Ini! Sangat Mendidik dan Mendalam.

Mengandung makna yang sangat dalam. Jika kamu punya anak laki-laki, beritahu dia. Jika tidak, beritahu anak perempuan mu. Tidak ada payung, anak akan berusaha berlari!
Saat sedang kebingungan bagaimana membiayai sekolahnya, ayahnya pun mencari pinjaman kemana-mana. Hingga akhirnya ayahnya mendapatkan pinjaman sebesar 4553 yuan (1 yuan sekitar 2000 rupiah). Ia tahu betul bahwa untuk membayar uang sekolahnya saja sudah harus keluar 4100 yuan. Yang artinya, selama satu semester kedepan, uang dia hanya tersisa 433 yuan!
Dia juga sadar betul, ayahnya sudah berusaha sangat giat, dan tidak bisa memberinya lebih lagi. "Pa, tenanglah, aku masih punya dua tangan dan dua kaki", ucapnya sambil menghibur ayahnya. Ia pun pergi meninggalkan ayahnya, melewati jalan gunung yang berkelok-kelok itu.
Saat hendak pergi, ia menangis. Dengan sepatu karet setengah barunya, ia berjalan 120 mil di jalan gunung tersebut, lalu mengeluarkan uang 68 yuan untuk menaiki bus mencapai mimpinya, kuliah.
Sesampainya di kampus, uang dia sekarang hanya tersisa 365 yuan.
5 bulan, 365 yuan, bagaimana cara mengaturnya agar dapat melewati satu semester ini?
Melihat orang-orang di sana dengan pakaian yang bermerek, serta headset yang tergantung di leher berlalu lalang. Ia pun hanya bisa tersenyum menyapa mereka, namun tidak ada yang tahu, bahwa dalam hatinya sebenarnya sedang menangis.
Sehari hanya makan dua kali, dia membatasi satu porsi makanannya hanya boleh menghabiskan 2 yuan.
Sudah sehemat ini pun, masih tidak bisa membuat dia bertahan hingga semester berakhir.
Dia pun berpikir dengan keras, dengan hati yang keras, ia berlari menuju toko HP, dan membeli sebuah HP bekas seharga 150 yuan. Selain dapat menerima telepon, hp itu hanya memiliki fitur SMS.

Hari kedua kuliah, ada sebuah iklan kecil dengan tulisan tangan terpampang di mading kampus, bertuliskan: "Anda butuh jasa joki? Jika Anda malas membeli makanan, mengisi air atau membayar tagihan telepon, silahkan hubungi saya via telepon, saya akan membantu Anda mengantarkan semua pesanan Anda dalam waktu yang singkat! Jasa dalam sekolah: 1 yuan. Jasa di luar sekolah: 2 yuan."
Begitu iklan ini ditempel, HP dia hampir tak berhenti berdering.

Seorang kakak kelas semester ke 7 ini menelepon, "Saya malas, pagi-pagi tidak ingin pergi beli makan. Urusan ini saya serahkan pada mu!"
"Baik! Setiap pagi jam 7 aku akan tepat waktu mengantarkan ke kamar mu."
Belum selesai mencatat pesanan, telepon berbunyi lagi, "bisa tolong belikan sendal dan antar ke kamar 504? Nomor 41, yang anti bau."

Dia adalah anak yang pintar. Belum lama masuk sekolah, dia menemukan hal yang menarik di dalam sekolah. Semakin banyak orang-orang yang malas keluar kamar, dan memilih untuk seharian di kamar, baca buku, main game, bahkan untuk beli makan pun malas, terutama mahasiswa tahun 3 dan 4,.
Terlebih lagi dia besar sebagai anak gunung, jalan berlubang dan berliku-liku membuat sepasang kakinya menjadi "lincah dan cepat".
Naik ke lantai 5 atau 6 adalah hal yang mudah baginya.
Siang itu, ada seorang mahasiswa yang menelponnya untuk memintanya membelikan makanan di luar sekolah, harganya 15 yuan.
Sesaat setelah menutup telepon, ia segera pergi. Tidak sampai 10 menit, pesanan datang. Mahasiswa itu pun memberikan 20 yuan kepadanya.
Dia mengembalikan 3 yuan. Karena harga untuk jasa di luar sekolah adalah 2 yuan, nama nya juga berbisnis, yang paling penting adalah mendapatkan kepercayaan orang!
Kemudian, karena keefektifitasan dan kepercayaan inilah, setiap orang yang ingin membeli barang, akan teringat padanya.
Memiliki bisnis seramai ini benar-benar di luar ekspetasinya.
Suatu kali saat selesai kelas, begitu hp dibuka, penuh dengan SMS pesanan yang bermacam-macam. Siang itu, hujan begitu lebat, ada sebuah SMS dari seorang cewek di kampus. Begitu menerima SMS tersebut, ia pun segera menerjang hujan.
Tanpa menunggu lama, ia mengantarkan pesanan cewek tersebut sambil memegang payung. Cewek itu pun sangat terharu, dengan spontan cewek itu memeluknya!
Itu adalah pelukan pertama dari seorang cewek yang di terima! Saat mengucapkan terima kasih, ia tidak bisa menahan air matanya.
Semakin terkenalnya dia, bisnisnya pun semakin besar. Setiap ada pesanan, ia pasti akan memberikan pelayanan tercepat dan terbaik.

Tak terasa satu semester pun berlalu.
Saat liburan musim dingin, ayahnya masih kebingungan untuk mencari pinjaman uang lagi. Ia memberikan 1000 yuan ke tangan ayahnya dan berkata, "Pa, meski kamu tidak memberikan aku kekayaan, tapi kamu memberikan sepasang kaki yang kuat berlari. Sepasang kaki ini pasti akan mampu "berlari" hingga akhir kuliah."
Tahun demi tahun berlalu, dia sekarang tidak berjuang sendiri. Ia mengumpulkan banyak teman-teman dari keluarga yang kurang mampu, dan menyediakan jasa joki untuk satu sekolah. Cakupan dari jasa nya pun semakin luas, dari barang sehari-hari hingga peralatan elektronik."
Dalam satu semester ini, dia tidak hanya membeli laptop, di internet ia membuka sebuah grup besar untuk pelanggannya, ia juga di panggil oleh salah satu toko besar untuk menjadi distributor utama di sekolahnya.

Berlari, berlari dan tidak berhenti berlari. Jalannya kian sukses.
Ia berkata, kuliah 4 tahun, ia tidak hanya ingin mendapatkan gelar saja, namun juga ingin mengumpulkan "sekarung emas".
Ia memberikan nilai pada "sekarung emas"nya, sebesar 500 ribu yuan. Untuk menjadi modal usahanya kelak.
Ia bernama He JiaNan. Meski sudah menjadi distributor utama, namun dia tetaplah dia, yang masik sederhana, rajin,  membantu mengisikan air dan menerima 1 yuan sebagai biaya jasa, ia adalah seorang lelaki yang berlari seperti angin.

Bagaimana dengan kamu? Akankah kamu terus mengeluh kepada orang tua mu?

Artikel ini sangat menyentuh saya, sehingga saya memutuskan untuk membagikannya. Semoga anak kita nantinya juga dapat mandiri, sehat, dewasa dan berkembang!

Sunday, April 16, 2017

Good read - Beautiful messages

*Beautiful   Message*!!

💬   If    You    Are    Right    Then     There    is     No    Need    to    Get    Angry ...

💬   And    If    You    Are    Wrong    Then    You     Don't     Have    Any    Right    to    Get    Angry.

💬   Patience    With    Family    is   Love .....

💬   Patience    With    Others    is   Respect.

💬   Patience     With     Self     is   Confidence   And   Patience   With   GOD   is   Faith.

💬   Never    Think    Hard    About    The    PAST ,    It    Brings    Tears...

💬   Don't    Think    More    About   The   FUTURE ,   It   Brings   Fear...

💬  Live   This   Moment   With   A   Smile ,  It    Brings   Cheer.

💬  Every     Test     in    Our    Life   Makes   Us   Bitter   Or   Better .....

💬   Every   Problem   Comes   To   Make   Us   Or   Break   Us  !

💬   The      Choice     is       Ours   Whether   We   Become   Victims   Or   Victorious.

💬   Beautiful   Things    Are    Not   Always   Good   But   Good  Things   Are   Always   Beautiful ......

💬   Do   You   Know    Why    God  Created   Gaps  between  Fingers ?  So     That     Someone ,    Who    is     Special    To    You ,   Comes    And   Fills   Those    Gaps ,   By   Holding   Your   Hand   Forever.

💬   " Happiness "   Keeps   You ....  Sweet   But   Being   Sweet   Brings   Happiness.

Do    Share    It  ,    With    All    The    Good    People.