Tuesday, October 6, 2020

Penyakit Kawasaki: Ingat ini selalu

 
Kisah sangat menarik ini didapat dari internet. Sangat berguna bagi mereka yang punya anak atau cucu yang masih kecil.  Sumber tidak diketahui (Pemilik sumber asli mohon hubungi saya untuk saya cantumkan namanya. Terima kasih…)  Cerita berupa gambar2 semua. Untuk mempermudah baca, saya jadikan teks di bawah ini
 

Baca tulisan di gambar

 

 


 

Dokter bilang: ini kemungkinan gak kawasaki bu : karena belom di kasi obat kawasaki aja CRP nya turun, trus ni trombositnya turun harusnya kalo kawasaki itu trombositnya naik drastis. Trus juga ditemukan bakteri dan ada virus juga. Jd menurut saya ini yang parah isk (infeksi saluran kemih) nya jd perutnya emang sakit banget

Dokter bilang : menurut saya bukan kawasaki Tapi kalo ibu tetep ngeyel kalo kawasaki lebih baik di rujuk ke elizbth saja ga usah ke jkt. Kalo naik pesawat sangat ga mungkin karena lebih bahya. Liat kondisi mischa yang dehidrasi + mutah + panas tinggi sangat beresiko kalo ke jkt naik mobil. Jd mending di rujuk naik ambulance. terus aja ke elzbth. Toh obatnya sama aja. Tapi kalo menurut saya bukan kawasaki itu isk.

========================

Dilema mau berangkat jkt atau nga, Karena takut dehidrasi karena udah lemes akirnya aku mondok di rumah sakit. Aku juga terus berkonsultasi dengan 4 dokter lainnya. Total 5 dokter. Aku terus tanya apa mgkn mischa kawasaki. Karena malam ini matanya udah agak memerah. ( tapi cm di pinggir n sangat tipis bukan yg merah bgt, lebih ke kayak bangun tidur aja merahnya.) Dan yang menjawab kemungkinan kawasaki cm 1 dokter : @all. about.care vaccine

Akirnya sampe Juga di omni, tapi udah kemaleman, dokter udah pulang dan udah ga bisa usg jantung cuma bisa ekg aja kudu nunggu kali lagi btw. Diambil besok pagi untuk usg jantung Ini di tusuk 2 darah n pasang infus Entah udah ke berapa.

Besok pagi nya: Ketemu dokter Najib, di usg jantungnya, otot jantung yang biasanya 200-400. Mischa udah 2000 menandakan kalo kawasaki udah nyerang jantungnya mischa.

 

Dokter cuma bilang: 1 hari aja kami telat kesini, kita ketemu di ICU.

Bener2 mujizat sih ini.

Aku sampe ga paham mau ngmg apa lagi


"Ini 100 persen kawasaki bu. Silahkan pilih. Obatnya ada 3 dari amerika eropa atau Cina. Sama aja sih, cm beda pabrik aja. Mischa butuh 13 botol dlm 13 jam.

Setelah memilih, akirnya ini masuk botol pertama. (Red. Sepertinya itu adalah gamma-globulin).

 


 

========================

Welcome back mischa 
jessica si doyan makan nnnnn!!!!

Makan coklat. Donat  
 
Intinya ibu2 saya ga nyalahin dokter semarang yang nga tau tentang kawasaki, karena emang penyakit kawasaki emang tricky. Apalagi di mischa bener2 ga ada gejala dan tanda tanda yang muncul.
 
----------------------------
Hari ke dua setelah obat masuk. Udah jauh lebih sehat. Jadi penyakit kawasaki kalo sebelum 10 hari di obati secara tepat, bener2 180 Derajat ya keadaanya. Kayak orang sakau yang di kasih narkoba lgsg giras


Ini hari ke 3 setelah di kasi obat ya, di usg jantung laki. puji Tuhan. Jantungnya udah normal kembali.Tapi emang hasil darahnya masih belom sempurna. Kalo kawasaki emang masa penyembuhannya sebulan ya

Mereka cuma liat dari bukti hasil lab dll. Dan nga salah emang hasil lab nya begitu, Penyakit kawasaki emang suka menyamar 2 gt, jadi ISK (infeksi saluran kemih) jadi disentri, jadi usus buntu, tampak seperti campak Atau bahkan covid sekalipun

Cuma Kita sebagai orang tua memang bener2 harus waspada n cari cari tau sendiri cari pendapat dokter yang lebih ahli di bidangnya. Berdoa!! Minta Tuhan pimpin dan atur semua nya!

Gejala kawasaki yang umum :
  1. Mata merah 
  2. Ruam pada bagian tubuh ( satu sama org lain beda ). 
  3. Lidah strawberry. bibir merah dan kering.
  4. Kulit pada jari tangan n kaki mengelupas
  5. Panas tinggi lebih dari 5 hari.

 

*********************************

Ini dari internet/Google

Gambaran penyakit Kawasaki pada anak orang lain.


Kawasaki disease. 

Biasanya menyerang anak2 kecil. Tidak menular. Bukan karena kuman atau virus.

Gejala awal:

  • demam yang seringkali lebih tinggi dari 39 C dan berlangsung lebih dari tiga hari
  • Mata sangat merah tanpa cairan kental (nanah)
  • Ruam di bagian utama tubuh dan di daerah kelamin
  • Bibir merah, kering, pecah-pecah, dan lidah yang sangat merah dan bengkak
  • Kulit bengkak dan merah di telapak tangan dan telapak kaki
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan mungkin di tempat lain
  • Anak rewel, nangis

Gejala fase 2

  • Pengelupasan kulit pada tangan dan kaki, terutama ujung jari tangan dan kaki, seringkali berupa lembaran besar
  • Nyeri sendi
  • Diare, muntah, sakit perut
 
Intinya: kalau tidak jelas, minta periksa ekokardiografi untuk meyakinkan.
Hati2 untuk anak2 kecil.

Sunday, March 25, 2018

Tips analisa raport anak dari Julianto SPI

 1. *Tutup raport* terlebih dulu ! Tanyakan kpd ananda Pelajaran apa yg ia sukai dan siapakah guru yg ia sukai.

Ini akan berpengaruh terhadap nilai di dalam raport.

Belajar adalah hasil kerja mental emosional (EQ) yg kemudian mengarahkan kemampuan kognitif nya (IQ) untuk meresponnya untuk memperoleh nilai2 belajar.

2. *Buka raport.* Fokus kepada nilai TERTINGGI yg ada di raport.

Coba cek adakah signifikansi dg pelajaran yg diminati anak dan guru nya yg dia sukai.

Sekali lagi

*FOKUS lah kepada NILAI TERTINGGI* karena disitulah *KELEBIHAN* ananda. Itulah Anugerah terindah dari Tuhan yg diberikan. Terima dan Syukuri !

Berikan senyuman dan ucapan dg kalimat yg berisi pujian, apresiasi dan penghargaan dg tulus kpd ananda atas prestasinya.

3. *Perhatikan nilai nilai yg tertinggi dan nilai nilai pelajaran yg rendah.*

Perhatikan pembagian secara sederhana untuk memudahkan memetakan Oka (otak kanan) dan Oki (otak kiri)

kelompok pelajaran *otak kiri* (matematika, IPA/sains, fisika, kimia, biologi, teknik dll)

*Otak Kanan* ( bahasa, seni,IPS,)

Jika Ananda dominannya di Oki maka arahkan nantinya ke jurusan sesuai bidang Otak kiri. Demikian sebaliknya.

Raport Ini juga bermanfaat u deteksi kecerdasan sekaligus penjurusan !!!

Jangan sekali kali memaksakan anak yg dominan di pelajaran otak kanan, misalnya, untuk kuliah / sekolah menengah di jurusan golongan otak kiri semisal Matematika, IPA , kedokteran, teknik dll .

Selain kasihan kepada anak, karena menjadi beban, juga kecerdasan anak memang bukan disitu, akhirnya hasilnya/prestasinya menjadi kurang maksimal.

4. *Tanyakan kepada ananda, nilai pelajaran apa yg rendah, mengapa bisa terjadi dan bagaimana solusinya untuk selanjutnya !*

Ini sekaligus berguna bagi penguatan fondasi jiwa dan mental anak.

Melatih anak agar ia menerima diri apa adanya. Memaafkan diri dan ikhlas atas kekurangan kita sbg hamba Tuhan yg lemah, kurang, sehingga memotivasi diri untuk memperbaiki.

Kecerdasan spiritual (SQ) dan keimanan yg kokoh dibangun dg melihat diri bahwa manusia memiliki sekian banyak KELEBIHAN sekaligus KELEMAHANNYA...!

Maka latihlah ananda untuk belajar menerima diri apa adanya.

5. *Jangan sekali kali MEMBANDING BANDINGKAN dg anak lain!* Karena anak anda adalah unik, berbeda dan HANYA SATU DI DUNIA tidak ada duanya.

Tuhan sdh memberi yang terbaik ! bakat, minat, kecerdasan, modalitas belajar dan potensi yg khas yg berbeda dg anak lain.

So Jangan dibandingkan !!! Karena putra putri Anda Tidak ada bandinganya.

Thursday, March 22, 2018

Penderita skizofrenia yang sukses

Bagi teman2 kelompok schizophrenia
(Terjemahan dr New York Times)
----------------------------------------


TIGA tahun yang lalu, saya diberi diagnosis skizofrenia. Prognosis saya "buruk": Saya tidak akan pernah hidup mandiri, tidak akan memiliki pekerjaan, menemukan pasangan yang penuh kasih, menikah. Rumah saya adalah rumah sakit, hari-hari saya akan dihabiskan untuk menonton TV di ruang  bersama orang-orang yang tak berdaya karena penyakit jiwa. Saya akan melakukan pekerjaan kasar ketika gejala saya tenang. Setelah rawat inap psikiatri terakhir di usia 28, saya didorong oleh dokter untuk bekerja sebagai kasir di tempat menukar uang. Jika saya bisa mengatasinya, katanya, mereka akan menilai kembali kemampuan saya untuk memegang posisi yang lebih tinggi, mungkin bahkan kerja penuh waktu.

Lalu saya mengambil keputusan. Saya akan menulis riwayat hidup saya. Hari ini saya seorang profesor di Fakultas Hukum Gould, Universitas Southern California. Saya memiliki pekerjaan tambahan di departemen psikiatri di sekolah kedokteran Universitas California, San Diego, dan mengajar di Pusat Baru untuk Psikoanalisis. Yayasan MacArthur memberi saya hibah bagi genius.

Meskipun saya berjuang melawan diagnosis saya selama bertahun-tahun, akhirnya saya menerima bahwa saya menderita skizofrenia dan akan menjalani perawatan seumur hidup. Sesungguhnyalah, pengobatan psikoanalitik yang sangat baik dan obat-obatan sangat penting untuk kesuksesan saya. Yang saya tolak adalah prognosis saya.

Pemikiran psikiatri konvensional dan kategori diagnostiknya mengatakan bahwa orang seperti saya ini tidak ada. Yg mungkin adalah saya tidak memiliki skizofrenia (tolong katakan itu pada khayalan waham yang memenuhi pikiran saya), atau saya tidak akan bisa mencapai apa yang saya miliki (tolong katakan itu kepada komite USC urusan pengajaran).Tapi saya bisa dan telah mencapainya. Dan saya telah melakukan penelitian dengan rekan di USC dan UCLA untuk menunjukkan bahwa saya tidak sendiri. Ada orang lain dengan skizofrenia dan gejala aktif seperti delusi dan halusinasi yang memiliki prestasi akademik dan profesional yang cukup bermakna. 

Selama beberapa tahun terakhir, rekan-rekan saya, termasuk Stephen Marder, Alison Hamilton dan Amy Cohen, dan saya telah mengumpulkan 20 subjek penelitian dengan skizofrenia yang berfungsi-tinggi di Los Angeles. Mereka menderita gejala seperti delusi ringan atau perilaku halusinasi. Usia rata-rata mereka adalah 40. Setengahnya laki-laki, setengah perempuan, dan lebih dari separuh adalah minoritas. Semua memiliki ijazah SMA, dan mayoritas telah selesai atau sedang berusaha mendapat ijazah perguruan tinggi. Mereka dapat berupa mahasiswa pascasarjana, manajer, teknisi dan profesional, termasuk seorang dokter, pengacara, psikolog dan kepala eksekutif dari kelompok nirlaba.

Pada saat yang sama, kebanyakan dr mereka tidak menikah dan tidak memiliki anak, yang konsisten dengan diagnosis mereka. (Rekan-rekan saya dan saya berniat untuk melakukan penelitian lain tentang orang-orang dengan skizofrenia yang berfungsi-tinggi dalam hal hubungan (pasangan) mereka. Menikah di usia pertengahan 40an -- hal terbaik yang pernah terjadi pada saya -- bertentangan dengan semua dugaan, setelah hampir 18 tahun tidak berkencan.) Lebih dari tiga perempat telah dirawat di rumah sakit antara dua dan lima kali karena penyakit mereka, sementara tiga tidak pernah dirawat.

Bagaimana orang-orang dengan skizofrenia ini berhasil dalam studi mereka dan pada pekerjaan tingkat tinggi seperti itu? Kami mengetahui bahwa, di samping pengobatan dan terapi, semua peserta telah mengembangkan teknik untuk mempertahankan skizofrenianya terkendali. Pd beberapa orang, teknik ini bersifat kognitif. Seorang pendidik dengan gelar master mengatakan dia belajar menghadapi halusinasinya dan bertanya, “Apa buktinya? Atau itu hanya masalah persepsi?" Peserta lain berkata, "Saya mendengar suara-suara menghina sepanjang waktu. ... Kamu cuma perlu mengusirnya. "

Salah satu cara utk mengawasi gejala adalah "mengidentifikasi pemicu" untuk "mencegah gejala yang lebih luas," kata seorang peserta yang bekerja sebagai koordinator di sebuah kelompok nirlaba. Misalnya, jika  terlalu lama berdekatan dengan orang2 dapat memicu gejala, usahakan waktu sendirian ketika Anda bepergian dengan teman-teman.

Teknik lain yang diajukan oleh peserta termasuk mengendalikan masukan sensorik. Untuk beberapa orang, ini berarti mengusahakan ruang hidup yg sederhana (dinding kosong, tidak ada TV, hanya musik yang tenang), sementara bagi yang lain, itu berarti musik yang mengganggu. "Saya akan mendengarkan musik keras jika saya tidak ingin mendengar sesuatu," kata seorang peserta yang bekerja sbg asisten perawat bersertifikat. Yang lain lagi menyebutkan olahraga, diet sehat, menghindari alkohol dan cukup tidur. Kepercayaan pada Tuhan dan doa juga memainkan peran bagi sebagian orang.

Salah satu teknik yang paling sering disebutkan yang membantu peserta penelitian kami mengelola gejala adalah bekerja. "Pekerjaan menjadi bagian penting dari diri saya," kata seorang pendidik dalam kelompok kami. “Ketika Anda berguna untuk sebuah organisasi dan merasa dihormati dalam organisasi itu, ada nilai tertentu menjadi anggotanya.” Orang ini juga bekerja pada akhir pekan sebagai "pengalih perhatian.” Dengan kata lain, dengan terlibat dalam pekerjaan, hal-hal yg gila itu sering mereda.

Secara pribadi, saya menghubungi dokter, teman, dan keluarga saya setiap kali saya mulai tergelincir, dan mendapat dukungan dari mereka. Saya makan makanan yang menenangkan (bagi saya, sereal) dan mendengarkan musik yang tenang. Saya meminimalkan semua stimulasi. Biasanya teknik-teknik ini, dikombinasikan dengan tambahan obat dan terapi, akan membuat gejala-gejala berlalu. Tetapi yg terpenting -- menggunakan pikiran saya -- adalah pertahanan terbaik saya. Itu membuat saya tetap fokus, membuat iblis menyingkir. Pikiran saya, dapat saya katakan, adalah musuh terburuk saya dan sahabat baik saya.

Itulah mengapa sangat menyedihkan kalau dokter memberitahu pasien untuk tidak mengharapkan atau mengejar karier yang memuaskan.Terlalu sering, pendekatan psikiatri konvensional terhadap penyakit jiwa adalah melihat kumpulan gejala yang menjadi ciri orang. Oleh karena itu, banyak psikiater berpendapat bahwa mengobati gejala dengan obat adalah cara mengobati gangguan jiwa. Tetapi ini tidak memperhitungkan kekuatan dan kemampuan individu, yg menyebabkan para profesional kesehatan jiwa meremehkan apa yang dapat diharapkan oleh pasien untuk dicapai di dunia.

Ini bukan hanya skizofrenia: awal bulan ini, The Journal of Child Psychology dan Psychiatry memuat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sekelompok kecil orang yang diberi diagnosis autisme, gangguan perkembangan, kemudian berhenti menunjukkan gejala. Mereka tampaknya bisa pulih -- setelah bertahun-tahun menjalani terapi dan pengobatan perilaku. Sebuah artikel New York Times Magazine baru-baru ini menceritakan sebuah perusahaan baru yang mempekerjakan orang dewasa dengan autisme yang berfungsi tinggi, utk memanfaatkan kemampuan memori yang luar biasa dan perhatian terhadap detail.

Saya tidak ingin terdengar seperti Pollyanna (terlalu optimis) dlm masalah skizofrenia; penyakit jiwa menyebabkan keterbatasan yg nyata, dan penting untuk tidak meromantiskannya. Kita tidak bisa menjadi pemenang Nobel seperti John Nash dari film “A Beautiful Mind.” Namun, benih pemikiran kreatif kadang-kadang dapat ditemukan dalam penyakit jiwa, dan orang-orang meremehkan kekuatan otak manusia untuk beradaptasi dan berkreasi.

Pendekatan yang mencari kekuatan seseorang, selain mempertimbangkan gejala, dapat membantu menghilangkan pesimisme seputar penyakit jiwa. Menemukan "kesehatan dalam penyakit," seperti kata satu orang dengan skizofrenia, harus menjadi tujuan terapeutik. Dokter harus mendesak pasien untuk mengembangkan hubungan dan terlibat dalam pekerjaan yang berarti. Dia harus mendorong pasien untuk menemukan berbagai tekniknya sendiri untuk mengendalikan gejala mereka dan bertujuan mencapai kualitas kehidupan yg diinginkan pasien. Dan mereka harus memberi pasien sumber daya -- terapi, pengobatan dan dukungan -- untuk mewujudkannya.

"Setiap orang memiliki bakat unik atau diri unik untuk dibawa ke dunia," kata salah satu peserta studi kami. Dia mengungkapkan kenyataan bahwa mereka yang memiliki skizofrenia dan penyakit jiwa lainnya menginginkan apa yang diinginkan semua orang: dalam kata-kata Sigmund Freud, kerja dan cinta. 

** Elyn R. Saks adalah seorang profesor hukum di University of Southern California dan penulis memoar "The Center cannot Hold: Perjalananku Melalui Kegilaan."

https://mobile.nytimes.com/2013/01/27/opinion/sunday/schizophrenic-not-stupid.html

Thursday, August 31, 2017

BAMBU DAN PAKIS

*BAMBU DAN PAKIS*

Suatu hari aku memutuskan untuk berhenti … berhenti dari pekerjaanku, berhenti dari hubunganku dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasku. Aku pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya.

“Tuhan”, kataku. “berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti dari semua aktifitasku?”

Dia memberi jawaban yang mengejutkanku.

“Lihat ke sekelilingmu”, kataNya. “Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?”

“Ya”, jawabku.

Lalu Tuhan berkata, “Ketika pertama kali Aku menanam mereka,  Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya. Aku beri mereka air. Pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat.  Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah. Namun, tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tapi, Aku tidak berhenti merawatnya.

Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya”.

“Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu, tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. ”

“Lalu pada tahun ke lima, sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti.

Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani. ”

“Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu. Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. ”

Tuhan berkata “Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.  Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda  dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah.”

“Saat mu akan tiba”, Tuhan mengatakan itu kepadaku. “Engkau akan tumbuh sangat tinggi”

“Seberapa tinggi aku harus bertumbuh?” tanyaku.

“Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?” Tuhan balik bertanya.

“Setinggi yang mereka mampu?” Aku bertanya

“Ya.” jawabNya, “Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai.”

Lalu aku pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadap ku,dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda , karena Dia mengasihimu.

Jangan pernah menyesali kehidupan yang saat ini Anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari.

Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan; hari-hari yang kurang baik memberikan pengalaman; kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini , Gbu 🙏🏻🙏🏻

Thursday, August 24, 2017

Good read - Hanya soal waktu

Shahnaz Haque

UNTUK BAPAK/IBU YG SERING JENGKEL DG SI BUAH HATI

HANYA SOAL WAKTU

Hanya soal waktu...
Saat rumahmu akan sebersih dan serapih rumah2 dalam majalah2 yang sering kau irikan itu..

Maka... nikmatilah setiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat

Hanya soal waktu...
Saat mereka tak mau lagi kau gandeng, peluk atau sekedar kau cium rambutnya

Maka... berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu,
bagi mereka tak ada selainmu

Hanya soal waktu...
Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu

Maka... bersabarlah dengan rentetan pertanyaan juga celoteh riang dari mulut mungil mereka yang kadang membuat dahimu mengernyit atau keasyikanmu terhenti

Hanya soal waktu...
Saat mereka mulai _meminta kamarnya masing2_ dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang di dalamnya

Maka... tahan emosimu dari rengekan manja mereka saat minta kelon atau dongeng sebelum tidur ketika mata 5 wattmu juga meminta haknya

Hanya soal waktu...
Saat mereka menemukan separoh hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri. Mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini

Maka... resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa

Karena tak butuh waktu lama menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap yang kan membawanya pergi menggapai asa dan cita

Kelak kau hanya bisa menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan ditempati penghuninya saat pulang...

Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan lalu tercenung *"Dulu kamar ini pernah begitu riuh dan ceria"* Dan kau akan begitu merindukannya

Kelak kau akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar menanyakan *"Apa kabarmu ibu, ayah"?*

Dan kau akan begitu bersemangat menjawabnya dengan cerita-cerita tak penting hari ini

Kelak kau akan merindukan acara memasak makanan kegemaran mereka dan merasa sangat puas saat melihat hasil masakanmu tandas di piring mereka

Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari

Kau takkan pernah bisa memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar sedikit memperbaikinya

Karena waktu berjalan...

Yaaa... ia berlari...?
Oooh...Tidak.... ia bahkan terbang...
Dan dia tak pernah mundur kembali...

MARI KITA SAYANGI ANAK (dan cucu2😍) KITA SEPENUH HATI, SELAGI MASIH ADA WAKTU"