Tuesday, June 13, 2017

Good read - Cincin emas

*JANGAN PUTUS ASA*

Suatu ketika, ada seorang pemuda yg sedang bersedih, karna orang tuanya slalu membanding² kan dirinya dengan saudara² nya, & begitu pula dgn teman² yg sering menilainya sebagai seorang pemuda yg gagal.
Karnanya, ia pun memutuskan untuk pergi jauh. Namun sebelum itu, ia datang menemui seorang rahib tua yg tinggal di sebuah biara yg tak jauh dari desanya.

Kepada sang rahib, ia menceritakan smua yg ia alami. Setelah mendengarkan pemuda itu, sang rahib pun berkata;
"Anak muda, aku akan membantumu. Tapi, sebelum itu, maukah engkau membantuku terlebih dulu?"

"Baik, Rahib..apa yg bisa saya bantu?" tanya si pemuda.

"Aku membutuhkan uang utk merenovasi biara ini, karna itu, tolong jualah cincin ini kepada penjual sayur atau penjual daging di pasar. Tetapi ingat, cincin harus dijual tdk kurang dari 10 keping emas.
Aku sudah terlalu tua untuk melakukannya." tambah sang rahib.

"Baiklah!" kata si pemuda itu. Kemudian ia berangkat ke pasar utk menjual cincin tsb.
Setibanya di pasar, ia pun langsung menemui pedagang sayur, lalu memberikan cincin itu kepadanya.
Setelah dilihat², si pedagang sayur pun berkata: "Cincin ini hanya cincin biasa, aku hanya bersedia membelinya seharga 5 keping perak."

Kemudian, si pemuda itu menemui penjual daging, lalu ia pun menawarkan cincin itu kepadanya.
Si penjual daging itu mengamati cincin tsb sejenak, lalu berkata:
"Cincin ini sudah kusam, jadi, aku akan membelinya seharga 10 keping perak saja."

Dengan kecewa, pemuda itu kembali menemui sang rahib & menceritakan apa yg ia alami di pasar.
Sang rahib pun hanya terseyum, kmdn ia berkata;
"Kalo begitu, pergilah ke desa tetangga. Disana ada seorang penjual perhiasan, tunjukkanlah cincin ini kepadanya."

Si pemuda itu pun langsung melakukan apa yg diperintahkan oleh sang rahib.
Kini, ia sudah berada di tempat penjual perhiasan. Ia pun kmdn menunjukkan cincin itu kpdnya.
Oleh si penjual perhiasan, cincin tsb ia bersihkan & gosok² supaya mengkilat. Ia pun terdiam memandang cincin tsb.

"Kenapa, apakah cincin itu palsu?" tanya si pemuda.

"Tidak, cincin ini aku yg membuatnya bbrp tahun yg silam & menjualnya kpd seorang bangsawan seharga 100 keping emas. Sekarang harganya sudah mencapai 150 keping emas."

Mendengar kata² si penjual perhiasan tsb, si pemuda itu pun menjadi sangat terkejut. Dengan riang is pun kembali menemui sang rahib & menceritakan apa yg terjadi.

Sang rahib itu pun kembali tersenyum & berkata:
"Anak muda, cincin ini adlh cincin emas yg disumbangkan oleh seorang bangsawan kpd biara ini & harganya memang sangat mahal.
Aku meminta engkau untuk melakukan hal ini, agar engkau dapat belajar 1 hal, yaitu:
'jangan biarkan hidup kita ini ditentukan oleh apa yg dikatakan oleh orang lain, karena orang lain tidak tahu siapa diri kita yg sebenarnya.'

Anak muda, dirimu seperti cincin emas ini.
Sedangkan, si penjual sayur & penjual daging ibarat orang tua & teman² mu yg menilai engkau berdasarkan apa yg mereka tahu.
Karnanya, datanglah kpd si penjual perhiasan, yaitu Tuhan yg tlah menciptakan engkau, Ia pasti akan membersihkanmu dari setiap noda dosa & menjadikanmu bersinar laksana emas murni. Sbab, engkau sangat berharga dimata-Nya."


Monday, April 17, 2017

Medical - Kata Dokter, Kita Harus Hati-hati Kepada Dokter

Renungan kita bersama..
*KATA DOKTER, KITA HARUS HATI-HATI KEPADA DOKTER* _*Terutama di RS SWASTA*_

Ini mungkin tulisan yang cukup 'aneh'.
Kok bisa, seorang dokter justru meminta kepada pasien untuk berhati-hati kepada pelayanan dokter.

Tetapi inilah saran yang diberikan oleh dokter Billy sebagaimana ditulis dalam "Konsul Sehat" (http://konsulsehat/. web.id).
Konsul sehat merupakan situs untuk kemajuan edukasi masyarakat di bidang kesehatan.

Seperti yang diceritakan dr. Billy dalam artikel tersebut, selama beberapa hari dr. Billy mengurusi abangnya yang sakit demam berdarah (DBD).
Dokter ini membuatkan surat pengantar untuk dirawat inap di salah satu *RS SWASTA  yang terkenal cukup baik pelayanannya*.

Sejak masuk UGD, Billy menemani sampai masuk ke kamar perawatan, dan setiap hari dia menunggui.
Jadi dia sangat tahu perkembangan kondisi abangnya.

"Abang saya paksa untuk rawat inap karena trombositnya 82 ribu.
Agak mengkhawatirkan," katanya.
Padahal sebenarnya si abang menolak karena merasa diri sudah sehat, tidak demam, tidak mual, hanya merasa badannya agak lemas.

Mulai di UGD Billy sudah merasa ada yang 'mencurigakan'.
Karena Billy tidak menyatakan bahwa dia adalah dokter pada petugas di RS, jadi dia bisa dengar berbagai keterangan/penjelasan dan pertanyaan dari dokter dan perawat yang menurutnya 'menggelikan'.

Pasien pun *diperiksa ulang darahnya*.
Ini masih bisa diterima.
Hasil trombositnya tetap sama, 82 ribu.

Ketika abangnya akan di *EKG* , si abang sudah mulai 'ribut' karena Desember lalu baru tes EKG dengan treadmill dan hasilnya sangat baik.
Lalu Billy menenangkan bahwa itu prosedur di RS.

Tetapi yang membuat Billy heran adalah si Abang harus *disuntik obat Ranitidin* (obat untuk penyakit lambung), padahal dia tidak sakit lambung, dan tidak mengeluh perih sama sekali.
Obat ini disuntikkan ketika Billy mengantarkan sampel darah ke lab.

Oleh *dokter jaga diberi resep untuk dibeli*, diresepkan untuk tiga hari, padahal besok paginya dokter penyakit dalam akan berkunjung, dan *biasanya obatnya pasti ganti lagi*.
Belum lagi resepnya pun isinya tidak tepat untuk DBD.
Jadi resep tidak dibeli.
Dokter penyakit dalamnya setelah ditanya ke temannya yang praktek di RS tersebut, katanya dipilihkan yang dia rekomendasikan, karena 'bagus dan pintar', ditambah lagi dia dokter tetap di RS tersebut, jadi pagi-sore selalu ada di RS.

Malamnya, *via telepon*, dokter penyakit dalam memberi instruksi *periksa lab macam-macam*.
Setelah Billy lihat, banyak yang 'nggak nyambung', jadi Billy minta Abang untuk hanya menyetujui sebagian yang masih rasional.

Besoknya, Billy datang ke RS agak siang.
Dokter penyakit dalam sudah visite dan tidak komentar apapun soal pemeriksaan lab yang ditolak.
Billy diminta perawat untuk *menebus resep ke apotek*.
Ketika Billy melihat resepnya, dia heran.
Di resep tertulis obat *Ondansetron suntik*, obat anti mual/muntah untuk orang yang sakit kanker dan menjalani kemoterapi.
Padahal Abangnya sama sekali tidak mual apalagi muntah.
Tertulis juga *Ranitidin suntik*, yang tidak diperlukan karena Abangnya tidak sakit lambung.
Bahkan *parasetamol bermerek* pun diresepkan lagi, padahal Abang sudah bilang bahwa dia punya banyak.

Karena bingung, Billy cek di internet. Apakah ada protokol baru penanganan DBD yang dia lewatkan atau kegunaah baru dari Ondansetron.
Ternyata tidak.
Akhirnya Billy hanya membeli suplemen vitamin saja dari resep.

Pas Billy menyerahkan obat ke perawat, perawat tanya 'obat suntiknya mana?'
Billy jawab bahwa pasien tidak setuju diberi obat-obat itu.
*Si perawat malah seperti menantang*.
Akhirnya dengan terpaksa Billy sampaikan bahwa profesi dia adalah dokter, dan dia yang merujuk pasien ke RS.
"Abang saya menolak obat-obat itu setelah tanya pada saya".
Malah saya dipanggil ke nurse station dan *diminta menandatangani surat refusal consent* (penolakan pengobatan) oleh kepala perawat, papar Billy.

"Saya beritahu saja bahwa pasien 100% sadar, jadi harus pasien yang menandatangani, itu pun setelah dijelaskan oleh dokternya langsung.
Sementara dokter saat visite nggak menjelaskan apapun mengenai obat-obat yang dia berikan.
Saya tinggalkan kepala perawat tersebut yang 'bengong'." katanya.

Saat Billy menunggu Abangnya, pasien di ranjang sebelahnya ternyata sakit DBD juga, dan dia sudah *diresepkan 5 botol antibiotik infus yang mahal* dan sudah 2 botol yang dipakai, padahal kondisi fisik dan hasil labnya tidak ada infeksi bakteri.
Pasien tersebut ditangani oleh dokter penyakit dalam yang lain.
Saat dokter penyakit dalam pasien tersebut visite, dia hanya ngomong 'sakit ya?', 'masih panas?', 'ya sudah lanjutkan saja dulu terapinya'.
Visite nggak sampai tiga menit.

Besoknya dokter penyakit dalam yang menangani Abangnya Billy visite kembali dan tidak berkomentar apapun soal penolakan membeli obat yang dia resepkan.
Dia hanya ngomong bahwa kalau trombositnya sudah naik maka boleh pulang.

"Saya jadi membayangkan, nggak heran PONARI dan *orang pandai* dkk laris, karena dokter pun ternyata pengobatannya nggak rasional.

Kasihan, banyak pasien yang terpaksa *diracun* oleh obat-obat yang nggak diperlukan, dan *dibuat 'miskin'* untuk membeli obat-obat yang mahal. Ini belum biaya  dokter ahli yang hrs  'dibayar' cukup mahal yang ternyata nggak banyak memberi penjelasan kepada pasien, sementara kadang kala keluarga sengaja berkumpul & menunggu berjam-jam hanya untuk menunggu dokter visite." papar dokter Billy.

Beberapa waktu sebelumnya Billy juga pernah menunggui saudaranya yang lain yang dirawat inap di salah satu *RS swasta yang katanya terbaik* di salah satu kota kecil di Jateng akibat sakit tifoid.

Kejadian serupa terjadi pula, sangat banyak *obat yang tidak rasional* yang diresepkan oleh dokter penyakit dalamnya.

"Kalau ini nggak segera dibereskan, saya nggak bisa menyalahkan masyarakat kalau mereka lebih memilih pengobatan alternatif atau berobat ke LN.
Semoga info ini bisa berguna sebagai pelajaran berharga untuk pembaca semua agar berhati-hati dan kritis terhadap pengobatan dokter," tulis Billy menutup artikelnya.

Pertanyaan kita sekarang, apakah semua pasien harus ditunggui oleh saudaranya yang berprofesi dokter supaya tidak mendapat pengobatan sembarangan?

Sahabatmu, *dr. Billy Nugraha*

Good read - Anak yg tidak punya payung akan berusaha lari.

"Anak Yang Tidak Memiliki Payung Akan Berusaha Berlari!", Pastikan Anak Mu Membaca Ini! Sangat Mendidik dan Mendalam.

Mengandung makna yang sangat dalam. Jika kamu punya anak laki-laki, beritahu dia. Jika tidak, beritahu anak perempuan mu. Tidak ada payung, anak akan berusaha berlari!
Saat sedang kebingungan bagaimana membiayai sekolahnya, ayahnya pun mencari pinjaman kemana-mana. Hingga akhirnya ayahnya mendapatkan pinjaman sebesar 4553 yuan (1 yuan sekitar 2000 rupiah). Ia tahu betul bahwa untuk membayar uang sekolahnya saja sudah harus keluar 4100 yuan. Yang artinya, selama satu semester kedepan, uang dia hanya tersisa 433 yuan!
Dia juga sadar betul, ayahnya sudah berusaha sangat giat, dan tidak bisa memberinya lebih lagi. "Pa, tenanglah, aku masih punya dua tangan dan dua kaki", ucapnya sambil menghibur ayahnya. Ia pun pergi meninggalkan ayahnya, melewati jalan gunung yang berkelok-kelok itu.
Saat hendak pergi, ia menangis. Dengan sepatu karet setengah barunya, ia berjalan 120 mil di jalan gunung tersebut, lalu mengeluarkan uang 68 yuan untuk menaiki bus mencapai mimpinya, kuliah.
Sesampainya di kampus, uang dia sekarang hanya tersisa 365 yuan.
5 bulan, 365 yuan, bagaimana cara mengaturnya agar dapat melewati satu semester ini?
Melihat orang-orang di sana dengan pakaian yang bermerek, serta headset yang tergantung di leher berlalu lalang. Ia pun hanya bisa tersenyum menyapa mereka, namun tidak ada yang tahu, bahwa dalam hatinya sebenarnya sedang menangis.
Sehari hanya makan dua kali, dia membatasi satu porsi makanannya hanya boleh menghabiskan 2 yuan.
Sudah sehemat ini pun, masih tidak bisa membuat dia bertahan hingga semester berakhir.
Dia pun berpikir dengan keras, dengan hati yang keras, ia berlari menuju toko HP, dan membeli sebuah HP bekas seharga 150 yuan. Selain dapat menerima telepon, hp itu hanya memiliki fitur SMS.

Hari kedua kuliah, ada sebuah iklan kecil dengan tulisan tangan terpampang di mading kampus, bertuliskan: "Anda butuh jasa joki? Jika Anda malas membeli makanan, mengisi air atau membayar tagihan telepon, silahkan hubungi saya via telepon, saya akan membantu Anda mengantarkan semua pesanan Anda dalam waktu yang singkat! Jasa dalam sekolah: 1 yuan. Jasa di luar sekolah: 2 yuan."
Begitu iklan ini ditempel, HP dia hampir tak berhenti berdering.

Seorang kakak kelas semester ke 7 ini menelepon, "Saya malas, pagi-pagi tidak ingin pergi beli makan. Urusan ini saya serahkan pada mu!"
"Baik! Setiap pagi jam 7 aku akan tepat waktu mengantarkan ke kamar mu."
Belum selesai mencatat pesanan, telepon berbunyi lagi, "bisa tolong belikan sendal dan antar ke kamar 504? Nomor 41, yang anti bau."

Dia adalah anak yang pintar. Belum lama masuk sekolah, dia menemukan hal yang menarik di dalam sekolah. Semakin banyak orang-orang yang malas keluar kamar, dan memilih untuk seharian di kamar, baca buku, main game, bahkan untuk beli makan pun malas, terutama mahasiswa tahun 3 dan 4,.
Terlebih lagi dia besar sebagai anak gunung, jalan berlubang dan berliku-liku membuat sepasang kakinya menjadi "lincah dan cepat".
Naik ke lantai 5 atau 6 adalah hal yang mudah baginya.
Siang itu, ada seorang mahasiswa yang menelponnya untuk memintanya membelikan makanan di luar sekolah, harganya 15 yuan.
Sesaat setelah menutup telepon, ia segera pergi. Tidak sampai 10 menit, pesanan datang. Mahasiswa itu pun memberikan 20 yuan kepadanya.
Dia mengembalikan 3 yuan. Karena harga untuk jasa di luar sekolah adalah 2 yuan, nama nya juga berbisnis, yang paling penting adalah mendapatkan kepercayaan orang!
Kemudian, karena keefektifitasan dan kepercayaan inilah, setiap orang yang ingin membeli barang, akan teringat padanya.
Memiliki bisnis seramai ini benar-benar di luar ekspetasinya.
Suatu kali saat selesai kelas, begitu hp dibuka, penuh dengan SMS pesanan yang bermacam-macam. Siang itu, hujan begitu lebat, ada sebuah SMS dari seorang cewek di kampus. Begitu menerima SMS tersebut, ia pun segera menerjang hujan.
Tanpa menunggu lama, ia mengantarkan pesanan cewek tersebut sambil memegang payung. Cewek itu pun sangat terharu, dengan spontan cewek itu memeluknya!
Itu adalah pelukan pertama dari seorang cewek yang di terima! Saat mengucapkan terima kasih, ia tidak bisa menahan air matanya.
Semakin terkenalnya dia, bisnisnya pun semakin besar. Setiap ada pesanan, ia pasti akan memberikan pelayanan tercepat dan terbaik.

Tak terasa satu semester pun berlalu.
Saat liburan musim dingin, ayahnya masih kebingungan untuk mencari pinjaman uang lagi. Ia memberikan 1000 yuan ke tangan ayahnya dan berkata, "Pa, meski kamu tidak memberikan aku kekayaan, tapi kamu memberikan sepasang kaki yang kuat berlari. Sepasang kaki ini pasti akan mampu "berlari" hingga akhir kuliah."
Tahun demi tahun berlalu, dia sekarang tidak berjuang sendiri. Ia mengumpulkan banyak teman-teman dari keluarga yang kurang mampu, dan menyediakan jasa joki untuk satu sekolah. Cakupan dari jasa nya pun semakin luas, dari barang sehari-hari hingga peralatan elektronik."
Dalam satu semester ini, dia tidak hanya membeli laptop, di internet ia membuka sebuah grup besar untuk pelanggannya, ia juga di panggil oleh salah satu toko besar untuk menjadi distributor utama di sekolahnya.

Berlari, berlari dan tidak berhenti berlari. Jalannya kian sukses.
Ia berkata, kuliah 4 tahun, ia tidak hanya ingin mendapatkan gelar saja, namun juga ingin mengumpulkan "sekarung emas".
Ia memberikan nilai pada "sekarung emas"nya, sebesar 500 ribu yuan. Untuk menjadi modal usahanya kelak.
Ia bernama He JiaNan. Meski sudah menjadi distributor utama, namun dia tetaplah dia, yang masik sederhana, rajin,  membantu mengisikan air dan menerima 1 yuan sebagai biaya jasa, ia adalah seorang lelaki yang berlari seperti angin.

Bagaimana dengan kamu? Akankah kamu terus mengeluh kepada orang tua mu?

Artikel ini sangat menyentuh saya, sehingga saya memutuskan untuk membagikannya. Semoga anak kita nantinya juga dapat mandiri, sehat, dewasa dan berkembang!

Sunday, April 16, 2017

Good read - Beautiful messages

*Beautiful   Message*!!

💬   If    You    Are    Right    Then     There    is     No    Need    to    Get    Angry ...

💬   And    If    You    Are    Wrong    Then    You     Don't     Have    Any    Right    to    Get    Angry.

💬   Patience    With    Family    is   Love .....

💬   Patience    With    Others    is   Respect.

💬   Patience     With     Self     is   Confidence   And   Patience   With   GOD   is   Faith.

💬   Never    Think    Hard    About    The    PAST ,    It    Brings    Tears...

💬   Don't    Think    More    About   The   FUTURE ,   It   Brings   Fear...

💬  Live   This   Moment   With   A   Smile ,  It    Brings   Cheer.

💬  Every     Test     in    Our    Life   Makes   Us   Bitter   Or   Better .....

💬   Every   Problem   Comes   To   Make   Us   Or   Break   Us  !

💬   The      Choice     is       Ours   Whether   We   Become   Victims   Or   Victorious.

💬   Beautiful   Things    Are    Not   Always   Good   But   Good  Things   Are   Always   Beautiful ......

💬   Do   You   Know    Why    God  Created   Gaps  between  Fingers ?  So     That     Someone ,    Who    is     Special    To    You ,   Comes    And   Fills   Those    Gaps ,   By   Holding   Your   Hand   Forever.

💬   " Happiness "   Keeps   You ....  Sweet   But   Being   Sweet   Brings   Happiness.

Do    Share    It  ,    With    All    The    Good    People.

Joke - Husband and wife.

*STRICTLY FOR MEN ONLY*

*When a man steals your wife, there is no better revenge than to let him keep her.*😆😆😆🤣😂
_~By Lee Majors_

*After marriage, husband and wife become two sides of a coin; they just can't face each other, but still they stay together.* 🤣😤😂
 _~By Al Gore_

*By all means marry. If you get a good wife, you'll be happy. If you get a bad one, you'll become a philosopher.*🤔🤣😤😂
 _~By Socrates_

*Woman inspires us to great things and prevents us from achieving them.* 🤣😤😂
 _~By Mike Tyson_

*The great question... which I have not been able to answer... is, "What does a woman want?*🤣😤😂
 _~By George Clooney_

*I had some words with my wife, and she had some paragraphs with me.* 😄😂😤🤣
 _~By Bill Clinton_

*"Some people ask the secret of our long marriage. We take time to go to a restaurant two times a week. A little candlelight, dinner, soft music and dancing. She goes on Tuesdays, I go on Fridays."*😤😤😂
 _~By George W. Bush_

*"I don't worry about terrorism. I was married for two years."* 🤣😤😂
 _~By Rudy Giuliani_

*"I've had bad luck with all my wives. The first one left me and the second one didn’t.” The third gave me more children!*🤣😂😂
 _~By Donald Trump_

*Two secrets to keep your marriage brimming*🤔😤
 *1. Whenever you're wrong, admit it,*
 *2. Whenever you're right, shut up.*
 _~By Shaquille O’Neal_

*The most effective way to remember your wife's birthday is to forget it once.*😱😰👊😤🤣😂
 _~By Kobe Bryant_

*You know what I did before I married? Anything I wanted to.*😉😤😂
 _~By David Hasselhoff_

*My wife and I were happy for twenty years. Then we met.*😜🤣
 _~By Alec Baldwin_

*A good wife always forgives her husband when she's wrong.*😂
 _~By Barack Obama_

*Marriage is the only war where one sleeps with the enemy.*😤😂
 _~By Tommy Lee_

*A man inserted an 'ad' in the classifieds: "Wife wanted". Next day he received a hundred letters.  They all said the same thing: "You can have mine."*😂
 _~By Brad Pitt_

*First Guy (proudly): "My wife's an angel!"*
*Second Guy : "You're lucky, mine's still alive."* 😤🤣
 _~ By Jimmy Kimmel_

*“First there is the promise ring, then the engagement ring, then the wedding ring...soon after....comes SuffeRing!*🤣😤😂
 _~By Jay Leno_

*"The reason why wives live longer is because they don't have a Wife"*🤣😤😂
 _~By Brandon Breezy_

*Forward this to all the guys to give them a good laugh .......and to the ladies with good sense of humour who can handle it!!!!!!!😀😀😀*

Saturday, April 15, 2017

Kamus gaul

*_kita2 yang sudah tua2 perlu tau istilah2 kaum muda jaman skrg :_*

KEPO : Know Everything Personal Object (Sok mau tahu)
CHEKIDOT : Chek It Out (Silahkan Check)
KUDET : Kurang Up To Date
BAPER : Bawa Perasaan
PEA : Pendek Akal (bodoh)
WOLES : dari Slow-Selow-dibalik (Lambat/lemot)
CMIIW : Correct Me If I Wrong
LOL : Laugh Out Loud
WAD : What Are You Doing
GWS : Get Well Soon
CIUS MIAPIH : Serius? Demi apa?
BPJS : Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita
AA GYM GTL : Agak Agak Gimana Gitu Lho
REMPONG : Ribet
BROWNIES : Berondong Manis
PKSBLN : Pikasebeleun
PHP : Pemberi Harapan Palsu
PHO : Perusak Hubungan Orang
PSP : Pembuat Status Palsu
LDR : Long Distance Relationship
MEME (Dibaca : Mim) : Pesan kocak
MASBULO : Masalah Buat Lo?
BTW : By The Way
OTW : On The Way
COD : Cash Over Delivery
GAZEBO :Gak Jelas Bo..
IYKWIM : If You Know What I Mean
PERTAMAX : Pertama / Komentar Pertama
ORETZ : All Right / Oke
BOHAY : Body Aduhai
ANDILAU : Antara Dilema dan Galau
SKSD : Sok Kenal Sok Dekat
MODUS : Modal Dusta
GAMON : Gagal Move On
MUSTANG : Muslimah Tangguh
PRIMUS : Pria Mushola
BRB : Be Right Back
NETTING : Negatif Thinking
GROUFIE : Bareng-bareng (lawan Selfie)
DARTING : Darah Tinggi.
CDMA : Cape Deh Malas Ah
JONES : Jomblo Ngenes
CTA : Katro / Kuno
WTF : What The F*ck? (Pertanyaan / Makian kasar)
CUKATAW : Cukup Asal Tahu Saja
JAPRI : Jalur Pribadi
MENEKETEHE : Mana Ku Tahu
CUMI :Cuma Mirip
HHOJ : Ha ha Only Joking
J4F : Just For Fun
PAMER PAHA : Padat Merayap Tanpa Harapan
INTEL : Indomie Pakai Telor
ILFILL : Ilang Feeling
WATADOS : Wajah Tanpa Dosa
DELCON : Delete Contact
KELES / KELEUS : Kali, Berangkali
KAMSEUPAY : Kampungan Sekali Udik Payah
TITI DJ : Hati Hati di Jalan
DEDI DORES : Dengan Diiringi Do’a Restu
LO GW END : Lu Gue Putus
HERI: Heboh Sendiri

*= Orang2 tua  juga wajib tahu, istilah anak jaman sekarang, spy bs monitor anak2 kita lagi komunikasi apa= 👇👇*

*KAMUS GAUL 2016*

MAGER = Malas Gerak
BAPER = Bawa Perasaan
KEMAL = Kepo Maksimal
MADU ORI = Mata Duitan Ogah Rugi
GECE = Gerak Cepat
PHP = Pemberi Harapan Palsu
GAPATAR = Gerakan apa2 Ntar
KOPER = Korban Perasaan
GAPER = Gak punya perasaan
JOJOBA = Jomblo2 banyak duit
BIPER = Bikin Laper
BOAM = Bodo Amat
PAPER = Panas Perasaan
GAJE = Gak Jelas
LELLI = Lelah Sekali
CECAN = Cewek Cantik
WOLES = Selow
APENG = Apa aja Pengen
BAKS = Rokok
MODUS = Modal Dusta
SOKIL GOB = Gokil Sob!
SAIKO = Psycho/gila
PERES = Palsu, tak tulus
GENGGES = Ganggu
MALAY = Malas
PECAH = Heboh, mantap
BONDAN = Bocah Edan
HUGEL = Hubungan Gelap
LAKOR = Laki Orang
BINOR = Bini Orang
DL = Derita Loe
ANDILAU = Antara Dilema & Galau
GAJEBO = Gak jelas Boo
NEPSONG = Nafsu
SEBASTIAN = Sebatas Teman tanpa kepastian
BPJS = Budjet Pas2an Jiwa Sosialita
LOGIKA = Lo Pergi Gue Merdeka
IJOLUMUT = Ikatan Jomblo Lucu Imut
TUKUL = Jelek tapi gaul
KUDET = Kurang Update
ABT = Abege Tua

Friday, April 14, 2017

Good read - Jan Koum, tkg sapu jadi milyarder

Jan Koum CEO WhatsApp,
dari tukang sapu jadi miliarder.

Pada 1992,Jan Koum berusia 16 tahun tiba di Mountain View, Amerika Serikat. Didampingi oleh ibunya, Koum adalah imigran yg memutuskan pindah dari Kiev,Ukraina,dg mimpi meraih kehidupan yg lebih baik.

Di AS,mereka mengalami masa2 sulit. Keluarga Koum tinggal diapartemen kecil hasil bantuan pemerintah. Mereka terpaksa bergantung pada jaminan sosial n mengantre kupon makanan karena tak punya uang.

Koum pun bekerja sebagai tukang sapu di sebuah toko untuk memenuhi kebutuhan hidup,sementara ibunya mengambil profesi baru sebagai baby sitter.

Di Amerika n mulai bersekolah disana, keluarga Koum adalah satu-2nya dikelas yg gak memiliki mobil. Jadilah Koum terpaksa bangun lebih pagi untuk mengejar bus.

Koum kemudian masuk kuliah,mempelajari ilmu komputer n matematika,tetapi gak sampai selesai. "Prestasi saya buruk, ditambah lagi dg rasa bosan."

Maka,diapun memutuskan drop out, lalu mulai bekerja sebagai pembungkus barang belanjaan di supermarket,setelah itu ditoko elektronik, internet provider, hingga perusahaan audit.

Sampai kemudian pada 1997 Koum bertemu dg Brian Acton dari Yahoo. 6 Bulan setelahnya, Koum mulai bekerja di Yahoo.

Koum menjalin persahabatan dg Acton,yg banyak membantu Koum ketika sempat hidup sebatang kara setelah ibunya meninggal pada tahun 2000.
Sang ayah yg masih di Ukraina telah lebih dulu wafat pada 1997.
"Dia (Acton) sering mengajak saya ke rumahnya," tutur Koum.

Menghabiskan 9 tahun bekerja di Yahoo, Koum merasa gak nyaman dg banyaknya iklan yg harus diurus n bertebaran di mana2.

Acton rupanya merasakan hal serupa. Koum n Acton kemudian memutuskan keluar dari Yahoo pada hari yg sama,yaitu 31 Oktober 2007.

Koum ketika itu berusia 31 tahun dan telah mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri.Dia bertekad bahwa bisnisnya ini tak akan direcoki oleh iklan yg mengganggu.

Koum n Acton pisah jalan,tetapi masih sering bertemu untuk mendiskusikan rencana bisnis.Keduanya sempat mencoba melamar di Facebook n sama2 ditolak.

Pada 2009,setelah membeli sebuah iPhone,Koum mendapat ide untuk membuat aplikasi yg bisa menampilkan update status seseorang didaftar kontak ponsel, misalnya ketika hampir kehabisan baterai ato sedang sibuk.

Nama yg muncul di benak Koum adalah "WhatsApp", karena terdengar mirip dg kalimat "What's up", yg biasa dipakai untuk menanyakan kabar.

Pada tgl 24 Februari 2009,dia mendirikan perusahaan "WhatsApp Inc" di California.

WhatsApp versi pertama benar2 dipakai sekadar untuk update status diponsel. Pemakainya kebanyakan hanya teman-2 Koum dari Rusia.

"Lalu,pada suatu ketika,ia berubah fungsi jadi aplikasi pesan instan.Kami mulai memakainya untuk menanyakan kabar masing2 n menjawabnya."

Koum pun tersadar bahwa dia secara tak sengaja telah menciptakan layanan pengiriman pesan.

"Bisa berkirim pesan ke orang dibelahan dunia lain secara instan,dg perangkat yg selalu Anda bawa, adalah hal yg luar biasa," kata Koum.

Ketika itu,satu2nya layanan messaging gratis lain yg tersedia adalah "BlackBerry Messenger."

Namun,aplikasi ini hanya bisa digunakan diponsel Black Berry. Google G-Talk n Skype juga ada,tetapi WhatsApp menawarkan keunikan tersendiri.

Jumlah pengguna aktifnya langsung melonjak jadi 250.000 orang.
Dia kemudian menemui Acton yg masih menganggur. Acton bergabung dg WhatsApp n membantu mencarikan modal dari teman2 ex Yahoo.

Kini,WhatsApp telah menjelma jadi layanan pesan instan terbesar dg jumlah pengguna aktif per bulan mencapai 450 juta.Setiap hari, sebanyak 18 miliar pesan dikirim melalui jaringannya. Semua itu ditangani dg jumlah karyawan hanya 50 orang saja.

Kini,WhatsApp telah dibeli Facebook dg nilai 19 miliar USD (sekitar Rp 223 triliun). Kekayaan Koum yg memiliki 45 % saham WhatsApp diperkirakan melonjak jadi 6,8 miliar USD.

Kendati demikian,dia tak melupakan masa lalu.Koum menandatangani perjanjian bernilai triliunan rupiah dg Facebook itu didepan bekas kantor Dinas Sosial North County, Mountain View,tempat dia dulu mengantri kupon makanan ber sama2 warga kurang mampu lainnya.

Ia menyandarkan kepalanya kedinding tempat ia dulu antri. Mengenang saat bahkan untuk makan ia gak punya uang.

Pelan2 air matanya meleleh n lalu jatuh.Ia tak pernah menyangka perusahaannya dibeli oleh Facebook (perusahaan yg pernah menolak lamaran kerjanya) dg harga Rp 223 triliun!

Ia lalu terkenang ibunya yg sudah meninggal (karena kanker).Ibunya yg rela menjahit baju agar dia  menghemat.

“Tak ada uang nak", ia teringat kalimat ibunya.

“Di tempat ini,nasib hidup saya pernah dipertaruhkan”,begitu Jan Koum berbisik dalam hati.

Remaja miskin yg dahulu hanya makan dari jatah yg diberikan pemerintah itu kini menjadi salah satu miliarder didunia.

Sohibku,
cerita hidup Jan Koum akan berbeda sekali kalo umpamanya waktu itu dia n Acton diterima bekerja di Facebook.Justru ketika Koum tidak diterima Facebook,dia membuat  WA yg kita pakai ini.

Ini namanya "Blessing in disguise,UNTUNG dibalik peristiwa BUNTUNG."