Tuesday, April 4, 2017

Pikun

Sumber : Shirley Theresia

Tercenung membaca tulisan Bu S. Mara Gd ini.

"Sekadar sharing:
Orang yang mulai memasuki tahap pikun, perangainya berubah drastis. Waktu Mama pada tahap itu, perangainya minta ampun ajaibnya dan sangat menguji kesabaran.
Pada saat itu Mama belum ada gejala pikun. Masih bisa baca koran, diajak bicara jawabannya masih normal, segala sepertinya masih ingat.
Tapi perangainya berubah, di antaranya selalu mencari kesalahan orang di sekitarnya.
Segala yang dilakukan orang lain tidak ada yang bener, pasti dikritik ini salah, itu salah. Misalnya, aku lagi masak, lalu Mama muncul di dapur, dari jarak 3 meter dia tanya, "Masak apa?" Dan setelah aku jawab, Mama akan bilang, "Pasti tidak kamu kasi gula!" (atau garam, atau apalah pokoknya). Kan menjengkelkan toh, lha wong dari jarak 3 meter, belum dicoba, kok tau tidak dikasi gula atau garam ato apa. Tapi begitulah.
Belakangan aku baru mengerti bahwa Mama berbuat itu untuk membuktikan kepada dirinya sendiri dan orang lain, bahwa dia masih yang paling benar, yang paling pandai, yang paling tahu.
Keanehan lain, Mama selalu merasa orang lain membicarakan dia. Asal lihat orang lain berbicara, Mama bilang, "Ngrasani aku apa?" Jadi paranoid. Selalu curiga orang ngerasani dia.
Yang ketiga, selalu merasa orang lain mencuri barangnya. Selalu menuduh orang lain mengambil barangnya. Dari duit, sampe makanan sampe pakaian, sampe kunci, dah apa saja, pasti barangnya dicuri orang.
Yang keempat suka mengarang cerita bohong. Tidak ada peristiwa itu tapi bisa mengarang seolah-olah terjadi sungguh-sungguh. Dalam hal ini ceritanya selalu orang lain berbuat jahat kepadanya, merasa dizolimi gitulah istilahnya.
Yang kelima, selalu memberontak. Orang ngomong kiri, dia malah sengaja ke kanan. Pokoknya sama sekali tidak mau dibantu, tidak mau diatur, tidak mau nurut sama sekali. Supaya dia mau pake pampers aja, harus bertengkar dulu, karena ga mau.
Proses ini pada Mama terjadi sekitar 10 tahun. Dari mulai pikunnya tidak kentara, hingga akhirnya masuk ke kategori pikun. Setelah masuk ke tahap pikun, perangainya berubah 180 derajat, Mama menjadi seperti anak manis, 100% menurut, dan hepi selalu tertawa. Sudah lenyap segala sifat antiknya.
Mengapa aku berbagi pengalaman ini?
Banyak anak tidak mengerti bahwa sebelum kita melihat gejala pikun itu pada orangtua kita yang lansia, mereka sendiri sudah merasa ada penurunan kemampuan, dan mereka berusaha memeranginya, tidak mengakuinya, menutupinya, supaya orang lain tidak tahu. Karena itulah perangai mereka berubah. Mereka mau selalu dianggap benar, selalu dianggap bisa, selalu dianggap tahu segala.
Itu adalah respons yang alami terutama pada orang-orang lansia yang tadinya sangat kapabel dalam segala hal. Pada lansia yang tadinya tidak terlalu kapabel, perubahan perangai itu tidak terlalu parah.
Jadi bila kita menghadapi lansia yang menurut kita masih "normal" tapi perangainya berubah ajaib, kita harus sadar bahwa lansia itu sudah akan pikun.
Ini supaya kita tidak stress menghadapinya, dan kita bisa menyusun kiat untuk mengatasinya.
Fase ini akan lewat setelah lansia itu benar-benar masuk tahap pikun.
Yang sabar aja selama tahun-tahun transisi itu.
Mereka tidak bermaksud menyulitkan hidup anak-anaknya, itu adalah sesuatu yang tidak bisa mereka perangi.
Jangan dimusuhi, jangan dijahati, jangan dicuekin wlp ini merupakan ujian kesabaran bagi kita.
Jaga aja kesehatan mereka, dampingi mereka, rawat mereka baik-baik supaya panjang umurnya dan bila nanti orangtua kita benar-benar pikun, kita punya kehormatan untuk merawat mereka seperti merawat anak balita kita. Saat itulah kita bisa membalas sedikiiiiit budi baik mereka yang telah membesarkan kita."

Tuesday, March 28, 2017

Kamus Besar Bahasa Indonesia Punya 17 Kata Baru yang Unik

Kamus Besar Bahasa Indonesia Punya 17 Kata Baru yang Unik

Pernah dengar kata Pramusiwi? Pranala? Gawai? Kata-kata tersebut adalah kata-kata baru di Bahasa Indonesia, yang muncul bersamaan dengan era teknologi saat ini. Kata-kata tersebut digunakan untuk menggantikan kebiasaan kita menggunakan Bahasa Inggris.

Kata seperti "Unduh" yang menggantikan Download, "Unggah" yang menggantikan Upload, "Simpan" yang menggantikan Save, dan "Potong" yang menggantikan Cut, sudah sering kita gunakan dalam penggunaan teknologi.

Ternyata masih ada beberapa kata yang terlalu baru dan unik bermunculan dalam KBBI. Berikut penulis paparkan beberapa kata baru yang masih begitu jarang digunakan.

- Gawai
Gawai adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata Gadget. Jangan terkejut, karena gawai juga memiliki arti sebagai perkakas atau alat.

Ponsel, laptop, tab, komputer dan sebagainya secara tidak langsung juga berupa alat atau perkakas. Kata Gadget, atau sering dieja gejed, sudah terlalu terbiasa diucapkan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, media cetak dan daring nasional sudah mulai menggunakan kata Gawai untuk menggantikan Gadget.

- Pramusiwi
Masih terbiasa menyebut kata babysitter untuk penjaga dan pengasuh bayi? Tenang. Dalam Bahasa Indonesia, babysitter berarti Pramusiwi. Biasakan, yah.

- Tetikus
Ehm, silakan arahkan kursor tetikus Anda ke sudut kiri situs ini. Kalian tahu apa arti tetikus, kan?

- Warganet
Warganet muncul untuk menggantikan kata Netizen. Sebelumnya, kata Netizen juga muncul sebagai plesetan dari kata Citizen di internet. Jadi, siap-siap mendirikan RW (Rukun Warganet) di grup Facebook Anda.

- Pranala
Kata Pranala muncul untuk menggantikan kata Hyperlink atau Link, yang sudah terbiasa disebut dalam bahasa IT.

- Daring dan Luring
Daring muncul untuk menggantikan online. Daring juga akronim dari dalam jaringan. Sedangkan Luring adalah akronim dari luar jaringan muncul untuk menggantikan kata offline.

- Swafoto
Swafoto berarti foto sendiri, atau mengambil foto dengan usaha sendiri. Kata ini muncul untuk menggantikan kata selfie.

- Peladen
Mirip profesi seseorang yang bertugas untuk meladeni. Tapi, faktanya kata peladen muncul untuk menggantikan kata server.

- Komedi Tunggal
Frase ini muncul untuk menggantikan frase stand up comedy yang sebenarnya kalau dialihbahasakan menjadi komedi berdiri.

- Saltik
Seperti daring dan luring, kata Saltik juga merupakan akronim, yang berarti Salah Ketik. Langsung tahu kan, kata ini untuk menggantikan kata apa?

- Derau
Noise yang sebenarnya berarti ribut, sering pula digunakan untuk suara yang tidak diperlukan dalam satu rekaman suara atau video. Kata noise itu digantikan oleh kata Derau.

- Pratayang
Anda masih sering menggunakan kata Preview? Silakan gantikan dengan kata Pratayang.

- Hektare
Ini sebenarnya kata lama, hektar, tapi perbedaannya adalah huruf 'e', untuk kata ini tetap ditulis dan tetap dibaca.

- Portofon
Kata ini muncul untuk menyebut Handy Talkie (atau HT) dalam bahasa Indonesia.

- Mangkus dan Sangkil
Kalian tahu, mangkus berarti efektif, sangkil berarti efisien. Begitu saja singkatnya.

- Narahubung
Kata ini digunakan untuk menggantikan frasa contact person.

- Pelantang
Kata ini digunakan untuk menggantikan kata Microphone.

Masih banyak kata lainnya, yang masih belum dikenal luas, dan digunakan warga Indonesia seluruhnya. Beberapa ahli bahasa, media, penulis, wartawan, dan pengguna bahasa lainnya sudah menggunakannya.

Kita kapan? Mari cintai Bahasa Indonesia, seperti janji pemuda kita tahun 1928 silam.

Saturday, March 25, 2017

Air terjun yg indah

https://mp.weixin.qq.com/s?__biz=MzIwODE5NDQwMQ==&mid=2659453946&idx=6&sn=3e483583ee10b09ca962c9679be7d1c7&chksm=8c7675f4bb01fce267fec5cf2e464392a466e397da0c8307e11444c142f561adf1d7f660e4e9&scene=0&key=82438a29ddf26010f15639ca5836471eaa2b080ae4ca1943e4720802ee2c435e6749d93d81170991bf6af9710faee3efe68f66b6b147d7d1e12339ee0fe3c7fba9c8ead4b903c802f99285edf59d7334&ascene=7&uin=MjAxNDE0MjI0Ng%3D%3D&devicetype=android-19&version=26050441&nettype=WIFI&abtest_cookie=AQABAAgAAQBDhh4AAAA%3D&pass_ticket=BFU%2BvmJWKivhZacn3eAc1ied47n2a8GwB6GpGd14WpKFg6q9e9zgAWr435e53VOw&wx_header=1

Orang terkaya di Indonesia

Melansir Globe Asia, Senin (20/3/17)berikut daftar lengkap 150 orang terkaya di Indonesia setelah TAX AMNESTY :

150. Ishak Charlie
Arga Citra Kharisma
US$ 530 juta

149. Marimutu Maniwanen
Busana Apparel Group
US$ 570juta

148. Setiawan Djody
Setdco Group
US$ 535 juta

147. Tandean Rustandy
Arwana Citramulia
US$ 540 juta

146. Bambang Setijo
Pan Brothers
US$ 550 juta

145. A Siang Rusli ALI
CAPITAL GROUP
Kurnia Tetap Mulia
US$ 573 juta

144. Jacobus Busono
Pura Group
US$ 575 juta

143. Fajar Suhendra
Sumatra Growth Group
US$ 578 juta

142. Soedjono
Wira Sakti Adimulya
US$ 581 juta

141. Mintarjo Halim
Sandratex
US$ 593 juta

140. Batihalim Stefanus
Nojorono Tobacco
US$ 595 juta

139. Rudy Unjoto
Daliatex Kusuma
US$ 596 juta

138. A Tong
Roda Vivatex
US$ 598 juta

137. Honggo Wendratno
Arsari Pratama
136. Anna Bambang Surjo Sunindar
Kirana Tanker
US$ 600 juta

135. Ricardo Gelael
Fast Food Indonesia
US$ 605 juta

134. Iskandar Widyadi
Bank Jasa Jakarta
US$ 612 juta

133. Shindo Sumidomo
Siantar Top
US$ 613 juta

132. Siti Hardijanti Rukmana
Citra Lamtoro Gung Persada
US$ 615 juta

131. Mardjoeki Atmadiredja
Surya Toto Indonesia
US$ 617 juta

130. Widarto
Sungai Budi Group
US$ 620 juta

129. G Lukman Pudjiadi
Jayakarta Group
US$ 622 juta

128. GS Margono
Gapura Prima Group
US$ 625 juta

127. Stanley S Atmadja
Asco Automotive
US$ 627,5 juta

126. Samin Tan
Borneo Lumbung
US$ 630 juta

125. Rachmat Gobel
Gobel International
US$ 635 juta

124. Bambang Trihatmodjo
Asriland
US$ 655 juta

123. Karmaka Surjaudaja
OCBC NISP Group
US$ 657 juta

122. Ilham Habibie dan Thareq Habibie
Ilthabi Rekatama
US$ 658 juta

121. Elizabeth Sindoro
Dan Liris, Paramount Group
US$ 661 juta

120. Budi Purnomo Hadisurjo
Optik Melawai
US$ 665 juta

119. Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sultan Yogyakarta
US$ 672 juta

118. Sendi Bingei
Sumatra Tobacco Trading: Tobacco, food
US$ 690 juta

117. Johanes B. Kotjo
Apac Group: Textiles
US$ 710 juta

116. Anton Setiawan
Tunas Group
US$ 715 juta

115. Pontjo Sutowo
Nugra Sentana Group
US$ 718 juta

114. Kaharudin Ongko
Ongko Group
US$ 725 juta

113. Tan Tjai Kie
Gunung Garuda Steel
US$ 727 juta

112. Winarko Sulistyo
Fajar Surya Wisesa
US$ 732 juta

111. Siswono Yudohusodo
Bangun Cipta Sarana: Construction, livestock breeding
US$ 733 juta

110. Soetjipto Nagaria
Summarecon Group
US$ 735 juta

109. Paulus Tumewu
Ramayana Group
US$ 742 juta

108. Johnny Widjaja
Sintesa Group
US$ 744 juta

107. Henry Onggo
Ratu Sayang Group
US$746 juta

106. Benny Suherman
Studio 21 Group
US$ 748 juta

105. Chandra Lie dan Hendry Lie
Sriwijaya Air
US$ 748,5 juta

104. Boyke Gozali
Mitra Adi Perkasa
US$ 751 juta

103. Oesman Sapta Odang
OSO Group
US$ 751,8 juta

102. Muljadi Budiman Honda Prospect Motor
US$ 765 juta

101. Didi Dawis
Ling Brothers
US$ 768,4 juta

100. Djoenaedi Joesoef
Konimex
US$ 770 juta

99. Iwan Lukminto
Sritex Group
US$ 771 juta

98. Tatang Hermawan
Fuju PalapaTextiles, Bank Parahyangan
US$ 773 juta

97. Sabana Prawirawidjaja
Ultrajaya Group
US$ 780 juta

96. Jahja Santoso
Sanbe Farma
US$ 781,6 juta

95. Rudolph Merukh dan Lucky Merukh
Merukh Enterprises
US$ 782 juta

94. Sukamdani Sahid Gitosardjono
Sahid Group
US$ 790 juta

93. Yos Sutomo
Sumber Mas
US$.792 juta

92. K. Gowindasamy
Mitra Jaya Group
US$ 794 juta

91.Surya Dharma Paloh
Media Indonesia
US$ 796,8 juta

90. Dahlan Iskan
Jawa Pos Group
US$ 797,4 juta

89. Kris Taenar Wiluan
Citra Mas Group
US$ 801 juta

88. Keluarga Hendro Setiawan
Pikko Group
US$ 803 juta

87. Rosan Roeslani
Recapital
US$ 804 juta

86. Trihatma K Haliman
Agung Podomoro Group
US$ 822 juta

85. Mohammad Reza Chalid
Global Energy Resources
US$ 825 juta

84. Harry Sanusi
Kino Group
US$ 827 juta

83. Sugiono W Sugialam dan Kindarto Kohar
Trikomsel Group
US$831 juta

82. Jimmy Masrin
Lautan Luas Group
US$ 832 juta

81. Ginawan Tjondro
CNI Group
US$ 835 juta

80. Rudy Suliawan
Karang Mas Sejahtera
US$ 840 juta

79. Arifin Panigoro dan Hilmi Panigoro
Medco Group
US$ 842,7 juta

78. Kiki Barki
Harum Energy Group
US$ 845 juta

77. Henry Pribadi
Napan Group
US$  846 juta

76. Alim Markus
Maspion Group
US$ 847 juta

75. Iwan Budi Brasali dan Aldo Brasali
Brasali Group
US$ 847,8 juta

74. Hendro Gondokusumo
Intiland
US$ 851 juta

73. Amirsjah Risjad
Risjadson Group
US$ 852,7 juta

72. Heru Hidayat
Inti Agri Resources
US$ 853 juta

71. Wiwoho B Tjokronegoro
Indika Energy
US$ 855 juta

70. Sutanto Djuhar
First Pacific
US$ 857 juta

69. Agus Lasmono Sudwikatmono
Indika Energy
US$ 858,5 juta

68. Purnomo Prawiro
Blue Bird Group 
US$ 861 juta

67. Tan Kian
Dua Mutiara
US$ 863 juta

66. AHK Hamami
ABM Investment Trakindo Group
US$ 865 juta

65. Sofjan Wanandi
Gemala Group, Santini Group
US$ 872 juta

64. Sudhamek
Garuda Food Group
US$ 872,8 juta

63. Soegiharto Sosrodjoyo
Rekso Group
US$ 873,8 juta

62. Bachtiar Karim
Musim Mas
US$ 882 juta

61. Desi Sulistio Hidayat dan keluarga
Sido Muncul
US$ 884 juta

60. Harjo Sutanto
Wings Group
US$ 886 juta

59. Subianto Tjandra
Ateja Group
US$ 888 juta

58. George Tahija dan Sjakon Tahija
Austindo Nusantara Jaya
US$ 888,6 juta

57. Kuncoro Wibowo
Ace Hardware
US$ 889,1 juta

56. Hutomo Mandala Putra
Humpuss
US$ 891 juta

55. Muki Tan
Rodamas Group
US$ 892 juta

54. Eka Tjandranegara
Mulia Group
US$ 893 juta

53. John Chuang
Ceres Indonesia, Petra Food
US$ 895 juta

52. Prajogo Pangestu
Barito Pacific Group
US$ 896,5 juta

51. Jan Darmadi
Jan Darmadi Group
US$ 897,2 juta

50. Osbert Lyman
Lyman Group: Property, plantations
US$ 898 juta

49. Jusuf Kalla dan keluarga
Kalla Group
899 juta

48. Boenjamin Setiawan dan keluarga
Kalbe Farma
US$ 899,3 juta

47. Sandiaga Uno
Saratoga, Recapital: Private equity, investment
US$ 900 juta

46. Alexander Tedja dan Melinda Tedja
Pakuwon Group 
US$ 902 juta

45. Benny Subianto
Persada Capital Group
US$ 905 juta

44. Hashim Djojohadikusumo
Arsari Group
US$ 1,030 miliar

43. Tomy Winata
Artha Graha Group
US$ 1,1 miliar

42. Luntungan Honoris
Modern Group
US$ 1,15 miliar

41. Johan Lensa
J Resources
US$ 1,26 miliar

 40. Gunawan Jusuf
Sugar Group Companies
US$ 1,3 miliar

39. Handojo Santoso
Japfa Comfeed Group
US$ 1,52 miliar

38. Sugianto Kusuma (Aguan)
Agung Sedayu, Bank Artha Graha 
US$ 1,53 miliar

37. Martias dan Tjiliandra Fangiono
First Resources 
US$ 1,55 miliar

36. Mu’min Ali Gunawan
Panin Group
US$ 1,57  miliar

35. Husein Djojonegoro
ABC, Orang Tua Group
US$ 1,61 miliar

34. Teddy Thohir dan Garibaldi Thohir
TNT Group
US $1,642 miliar

33. Rusdi Kirana
Lion Air Group 
US$ 1,65 miliar

32. Dato Low Tuck Kwong
Bayan Resources 
US$ 1,68  miliar

31. Hartadi Angkosubroto dan Husodo Angkosubroto
Gunung Sewu Group 
US$ 1,75 miliar

30. Murdaya Poo dan Siti Hartati Murdaya
Central Cipta Murdaya 
US$ 1,78 miliar

29. Kartini Muljadi dan Handojo S Muljadi
Tempo Scan Group
US$ 1,85 miliar

28. Suryadi Darmadi
Duta Palma Nusantara Group
US$ 1,88 miliar

27. Benjamin Jiaravanon dan Jialipto Jiaravanon
Charoen Pokphand Indonesia 
US$ 1,92 miliar

26. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Harita Group
US$ 1,93 miliar

25. The Nin King
Argo Manunggal Group
US$ 1.95  miliar

24. Djoko Susanto
Sumber Alfaria Trijaya
US$ 1,985 miliar

23. Aksa Mahmud
Bosowa Corporation
US$ 2,1 miliar

22. Ciputra
Ciputra Group 
US$ 2,2 miliar

21. Jakob Oetama dan Lilik Oetama
Kompas Gramedia Group 
US$ 2,3 miliar

20. Haryanto Adikoesoemo
AKR Corporindo 
US$ 2,48 miliar

19. Hary Tanoesoedibjo
MNC Group
US$ 2,56 miliar

18. Eddy Sariaatmadja dan Fofo Sariaatmadja
Elang Mahkota Teknologi
US$ 2,72 miliar

17. Edwin Soeryadjaya
Saratoga, Recapital, Plantation BB
US$ 3,6miliar

16. Martua Sitorus 
Wilmar International 
US$ 3,8 miliar

15. Tahir
Mayapada Group
US$ 3,85 miliar

14. Peter Sondakh
Rajawali Group 
US$ 3,87 miliar

13. Sjamsul Nursalim
Gajah Tunggal Group
US$ 3,88 miliar

12. Theodore P Rachmat
Triputra Group, Adaro
US$ 3,9 miliar

11. Mochtar Riady
Lippo Group 
US$ 4,2 miliar

10. Sukanto Tanoto
Royal Golden Eagle
US$ 4,8 miliar

9. Eddy William Katuari
Wings Group
US$ 4,85 miliar

8. Aburizal Bakrie
Bakrie Group
US$ 4,86 miliar

7. Putera Sampoerna
Sampoerna Strategic 
US$ 4,865 miliar

6. Sri Prakash Lohia 
Indorama Group 
US$ 4,87 miliar

5. Chairul Tanjung
CT Corp 
US$ 5,7 miliar

4. Susilo Wonowidjojo
Gudang Garam 
US$ 7,3miliar

3. Eka Tjipta Widjaja
Sinar Mas Group 
US$8,6 miliar

2. Anthoni Salim
Salim Group, First Pacific 
US$ 10,2 miliar

1. Robert Hartono & Michael Hartono 
Djarum Group BCA
US$ 10,5 miliar
(Vna/Ndw)

Good read - Seminar Parenting "Smart Parents Smart Children"

Materi yang sangat bagus untuk para orang tua yang diberikan oleh Bunda Kurnia Widhiastuti dari Sygma Parenting Community.

Waktu berharga pengasuhan anak:

πŸ‘‰®7 tahun pertama (0-7 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai raja.
Zona merah - zona larangan
jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.

®7 tahun kedua (7-14 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang.
Zona kuning - zona hati-hati dan waspada.
Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll.
Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.

®7 tahun ketiga (14-21 tahun):
Perlakukan anak seperti sahabat.
Zona hijau - sudah boleh jalan.
Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.

®7 tahun keempat (21-28 tahun):
Perlakukan sebagai pemimpin.
Zona biru - siap terbang.
Siapkan anak untuk menikah.

®Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun.

Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat.πŸ‘¬Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama bener ya?Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu 😍😍

√Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

√Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.

**Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah πŸ‘¨. Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar.

**Kalau suara Ibu πŸ‘© memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin 😱😨

**Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi. πŸ™†πŸ™…πŸ’πŸ™‹
Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.

πŸ’–++Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:
1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.
2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
3. Sambil mengusap kepala.

Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur.


Thursday, March 16, 2017

Alat bantu dengar gratis. Donasi.

Pendaftaran Donasi Alat Bantu Dengar GRATIS dari Starkey Hearing Foundation, KEMENSOS, KOMNAS PGPKT dan Pusat Alat Bantu Dengar ABDI SUDAH RESMI DIBUKA!
Pada tahun 2017 ini kami akan mengadakan donasi alat bantu dengar gratis di 19 KOTA di INDONESIA!
Medan, Padang, Palembang, Jambi, Jakarta, Bandung, Sukabumi, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Jombang, Malang, Makassar, Bima, Mataram, Pontianak, Banjarmasin dan Sorong!
Pendaftaran HANYA KAMI TERIMA SECARA ONLINE melalui website resmi SHF Indonesia di : www.starkeyhearingfoundation.or.id/pendaftaran
Daftar sekarang dan pilih lokasi donasi yang terdekat sesuai dengan domisili anda!

Jika anda mendapatkan berita, SMS atau broadcast
message yang mengatasnamakan donasi alat bantu dengar gratis dari SHF dan ABDI, harap segera laporkan ke SMS Hotline resmi SHF Indonesia di 0895-0551-2234.

Donasi alat bantu dengar ini GRATIS dan tidak dipungut biaya apapun. Sebarkan kabar gembira ini ke seluruh rekan-rekan kita yang membutuhkan dan bantu mereka mendengar!

So Indonesia May Hear!

Pendaftaran | Starkey Hearing Foundation
starkeyhearingfoundation.or.id, mari berbagi dan teruskan Informasi ini kepada mereka yang membutuhkan.